DMC Dompet Dhuafa Tingkatkan Komitmen Program Kemanusiaan di Humanitarian C20 Forum

Jakarta—The SDGs and Humanitarian Working Group of the Civil-20 atau yang biasa dikenal C20 menggelar Forum Group Discussion (FGD) internasional yang bertajuk “Re-thinking G20 commitment on the interconnected SDGs-Humanitarian Nexus in the post-pandemic world” di Mercure Sabang Jakarta Hotel, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/06/2022).

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa turut hadir dalam forum tersebut. Acara digelar selama dua hari mulai dari Kamis (23/06/2022) hingga Jumat (24/06/2022). Banyak hal yang disoroti melalui forum ini. Salah satunya tentang Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pasca-pandemi Covid-19 yang memberikan banyak dampak terhadap masyarakat Indonesia.

“Setelah sesi ini berakhir seluruh topik yang kita bicarakan akan menjadi input dalam policy brief, dan menjadi fokus dalam G20 forum,”jelas Syamsul Ardiansyah selaku SDGs and Humanitarian Working Group Coordinator.

Indonesia menjadi tempat yang dipilih untuk acara G20 Forum. Acara tersebut akan dilaksanakan pada November 2022 mendatang di Bali. Dengan terpilihnya Indonesia dalam hal ini menjadi momentum yang menarik. Hal ini akan mendorong Indonesia untuk tampil sebagai negara berkembang dengan perekonomian yang patut diapresiasi dan menjadi potensi yang besar bagi kerja sama lintas negara. Dengan demikian, SDGs Indonesia juga akan tercapai dan meningkat.

“(SDGs should to be) integrated policy is essential for ensuring strong recovery of Covid-19,”ujar Indriana Nugraheni selaku Manajer Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola, Sekretariat Nasional SDGs, Bappenas.

Peningkatan SDGs Indonesia juga harus menerapkan pendekatan pembangunan berkelanjutan. Dengan fokus pemberdayaan dan pemulihan melalui aspek kemasyarakatan serta ramah lingkungan. Sehingga baik dari segi pembangunan maupun aspek lingkungan, Indonesia bisa meningkatkan keduanya secara beriringan. Tanpa mengurangi atau memberikan dampak negatif ke satu sama lain.

“SDGs should integrated to campaign. It’s about how to win people heart, not how to win in power. Indonesia masih memiliki kelemahan di hal koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi,” pungkas Teuku Rezasyah selaku Lecturer, Department of International Relations, Universitas Padjadjaran.

Adapun pembicara pada hari pertama Aryanto Nugroho (National Coordinator di Publish What You Pay Indonesia), Indriana Nugraheni (Manajer Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola, Sekretariat Nasional SDGs, Bappenas), Drs. Teuku Rezasyah, MA., Ph.D (Lecturer, Department of International Relations, Universitas Padjadjaran), Arif Haryono (General Manager of Advocacy and Strategic Alliance, Dompet Dhuafa), M. Habib Dzakwan (Researcher at Disaster Management Research Unit, CSIS Indonesia), Aloysius Wiratmo (Programme Development Manager, The Indonesia Business Council for Sustainable Development), Teuku Riefky (Macroeconomic Researcher, LPEM-FEB UI).

Sedangkan pada hari kedua turut mengundang Achsanul Habib (Director of Human Rights and Humanitarian Affairs, Ministry of Foreign Affairs), , Victoria Saiz-Omenaca (Head of Indonesia Office, UNOCHA), Rahmawati Husein (Vice Chair, Muhammadiyah Disaster Management Centre /MDMC), Ann Maymann (UNHCR Representative to Indonesia), Shahida Arif (Regional Representative, Near.ngo), Rita Tenrini (Senior Analyst, Centre for Regional and Bilateral Policy, Ministry of Finance), Amy Dodd (Policy Director for Development Finance, ONE Campaign), Patrick Saez (Senior Research Fellow and the Policy Lead in Humanitarian Policy Group, Overseas Development Institute), dan Maria Lauranti (Country Director OXFAM GB in Indonesia).

Dengan besarnya tingkat antusias peserta dalam acara ini memberi harapan kepada stakeholder dan pegiat kemanusiaan dalam selalu optimis dan integratif dalam program-program kolaborasi mendatang. Sehingga dengan demikian mampu memberikan manfaat yang lebih massif, tepat sasaran dan akuntabel.

“Turut berbahagia bisa ikut serta dalam forum besar seperti ini. Dengan hadirnya dalam acara ini mendorong kami untuk meningkatkan kualitas program-program yang akan kami canangkan sambil tetap menjaga marwah filantropi yang akuntabel, tepat sasaran, amanah, dan kerakyatan,” aku Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat.