Papua: Wisata Bersih dari Sampah

Jayapura, Papua–Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Papua dan Disaster Management Center (DMC) gencarkan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Holtekam, Kelurahan Holtekam, Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura, Papua pada Minggu (17/09/2023).

Pantai Holtekam merupakan pantai yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di Kota Jayapura. Selain itu juga di pantai ini terdapat restoran dan kafe yang tepat berada di pesisir Jembatan Merah Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa menghubungkan Kota Jayapura, Kampung Hamadi, dan Distrik Muara Tami.

Jembatan ini juga termasuk jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua, serta menjadi ikon Kota Jayapura. Mirisnya di sepanjang Pantai Holtekam ditemukan banyak tumpukan sampah yang berserakan.

“Oleh karena itu pantai tersebut menjadi salah satu lokasi yang kita pilih untuk pelaksanaan Voluntrip Waste Summit Papua untuk aksi kepung (mengumpulkan) sampah dan brand audit,” terang Rizky Nopiana selaku PIC DDV Papua melalui pesan singkat.

Berdasarkan pengalaman tim melakukan aksi bersih sampah di lapangan, terlihat disepanjang garis pantai terdapat sampah yang berserakan dan menumpuk serta belum dikelola dengan baik. Sampah tersebut merupakan sampah kiriman dari berbagi tempat yang dibawah oleh ombak pantai sehingga tertumpuk pada bentangan garis Pantai Holtekam.

Banyaknya antusias dari masyarakat, komunitas yang berkolaboraksi seperti Forum Indonesia Muda Jayapura, Komunitas Tuli Jayapura, Ecodefender, Rumah Bakau, Earth Hour, Peer Counselor LKC Dompet Dhuafa serta pemerintah yang mendukung kegiatan ini sehingga aksi baik ini dapat dilakukan dengan lancar.

“Sampah yang kami kumpulkan sekitar 190 kilogram dan dari hasil audit sampah terbanyak yaitu aneka minuman dalam bentuk botol kemasan,” aku Rizky.

“Output dari kegiatan ini adalah Public Report data jenis plastik dan perusahaan yang menjadi pencemar terbanyak (top polluter) di beberapa destinasi wisata di Indonesia,” lanjutnya.

“Selain itu juga menghasilkan Buku Saku Voluntrip yang berisikan data hasil brand audit, yang juga memuat tips tentang trip aman serta ramah lingkungan yang dapat di akses oleh masyarakat / lembaga yang fokus di isu lingkungan,” sambung Rizky.

Harapannya dari kegiatan ini dapat menumbuhkan dan membuat experience yg nyata kepada masyarakat yang sudah terlibat dan tumbuhnya kebiasaan baik untuk menjaga lingkungan.

Sedangkan dari data brand audit yang diperoleh di lapangan, harapannya ada tanggung jawab konkrit yang dapat dilakukan oleh para perusahaan untuk bisa bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka produksi.

“Terima kasih sudah menginisiasi kegiatan ini,” ujar Jimmy Wattimena selaku warga setempat yang menyaksikan aksi bersih sampah tim Dompet Dhuafa.

Adapun alur audit sampah yang dilakukan adalah mengumpulkan sampah, memilah sampah, pencatatan brand sampah, cuci sampah, diserahkan ke bank sampah atau bawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

Data brand audit ini yang akan diserahkan ke Break Free From Plastic dan akan digabungkan dengan hasil brand audit sampah plastik dari seluruh dunia.

Dengan aksi ini diharapkan menjadi tabungan kebaikan dan motivasi agar lebih bijaksana dalam mengelola sampah yang diproduksi masing oleh masing-masing individu. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang.  (Tulis: AFP/DMC Dompet Dhuafa/ Foto: DDV Papua)