Tangerang Selatan—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pernyataan “Siaga dan Waspada” terhadap bencana hidrometeorologi dampak hujan lebat pada Rabu (26/10/2022).
Potensi wilayah terdampak di Indonesia hari ini, esok dan lusa yang berada dalam kategori “Siaga dan Waspada” terhadap bencana hidrometeorologi dampak dari potensi hujan lebat hingga akhir Oktober.
Aceh, Lampung, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat berada dalam level “Siaga”. Sedangkan wilayah Indonesia lainnya berada di level “Waspada”.
Namun BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca bahwa bebera wilayah diperkirakan akan berpotensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang.
Adapun wilayah tersebut juga Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat dan Papua. Banten termasuk dalam wilayah berpotensi angin kencang.
Di satu sisi, sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasinal (BRIN) mengimbau masyarakat untuk waspada hujan ekstrem yang terjadi pada dini hari.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengimbau masyarakat mewaspadai hujan ekstrem yang terjadi pada dini hari. Hujan ini memiliki potensi berulang dengan waktu dan pola spasial yang sama.
Peneliti Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin mengatakan hujan ekstrem disertai angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Jawa hingga akhir Oktober.
“Berdasarkan data dari Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) yang dimiliki BRIN, hujan dini hari dimulai dari pesisir barat Banten yang kemudian menjalar masuk menuju daratan menjangkau seluruh kawasan Jadetabek,” kata Erma seperti dilansir Antara, Selasa (25/10/2022).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati tetap mewanti-wanti semua pihak untuk bersiap menghadapi terjangan bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan tahunan 2023 yang diprakirakan melebihi rata-ratanya atau melebihi batas normalnya di sebagian wilayah Indonesia, dan bahkan juga tetap perlu waspada dan siaga terhadap peningkatan potensi kekeringan dan karhutla di beberapa wilayah rawan.
“Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait harus segera melakukan mitigasi dan langkah antisipatif terhadap potensi jumlah curah hujan tahunan 2023 yang diprediksi berpotensi melebihi rata-ratanya, yang dapat memicu bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Semua perlu dalam kondisi siaga dan waspada,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pada Senin (17/10/2022).
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengajak masyarakat turut serta dalam gerakan Indonesia Siap Siaga. Sebuah gerakan bersama dalam membantu penyintas terdampak bencana di seluruh wilayah Indonesia dan di mancanegara. Indonesia Siap Siaga merupakan gerakan yang diusung DMC Dompet Dhuafa dalam menyediakan bantuan dan layanan tanggap darurat bagi penyintas terdampak bencana. Melalui gerakan Indonesia Siap Siaga, masyarakat telah membantu memberikan manfaat kepada 23.781 jiwa. Bagi masyarakat yang tertarik gabung dalam gerakan Indonesia Siap Siaga, bisa mengunjungi laman berikut https://donasi.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga/. Mari wujudkan Indonesia Tangguh dan Tanggap Bencana. Mari Berdaya Hadapi Bencana.