DMC Dompet Dhuafa Adakan Pelatihan SPAB, Wujudkan Sekolah Aman Bencana di Lombok

Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengadakan pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana (KTTB) di Yayasan Tarbiyatul Islamiyah, yang bertempat di Kampung Kopang, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Pelatihan SPAB berlangsung selama dua hari, pada Kamis (29/8/2024) dan Jumat (30/8/2024).

Pelatihan SPAB ini merupakan rangkaian kegiatan program KTTB DMC Dompet Dhuafa yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tenaga pendidik dalam menghadapi potensi bencana, khususnya di wilayah yang rawan gempa bumi seperti Lombok.

Selain itu, melalui pelatihan ini juga diharapkan adanya prosedur yang mampu melindungi peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya dari kematian, cedera, kekerasan dan bahaya di sekolah dan ruang belajar lainnya.

Sebanyak 26 tenaga pendidik dari berbagai jenjang pendidikan di Yayasan Tarbiyatul Islamisyah mengikuti rangkaian kegiatan yang dipandu oleh tim fasilitator dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kebencanaan DMC Dompet Dhuafa, yaitu Adi Sumarna dan Sanadi, serta dipandu oleh Hayadi, yang merupakan Kepala Dusun setempat serta Fasilitator KTTB DMC Dompet Dhuafa bagian Lombok.

Dalam dua hari pelatihan, para peserta mempelajari berbagai materi yang dapat menunjang terbangunnya lingkungan sekolah yang aman bencana, dan meningkatkan kapasitas pengetahuan seluruh warga sekolah tentang pengurangan risiko bencana.

Adapun materi-materi tersebut misalnya manajemen risiko bencana, wawasan SPAB tiga pilar, materi SOP, Skenario, serta Simulasi Bencana dan kajian risiko bencana.

Selain itu, dalam pelatihan ini terbentuk juga Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) yang bertugas untuk merumuskan dan melaksanakan rencana kesiapsiagaan bencana di sekolah.

Tidak hanya pemaparan materi, tim fasilitator turut juga mengajak para peserta untuk mempraktikkan langsung penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) yang dipandu langsung oleh Sanadi.

Achmad Lukman, Manajer Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kebencanaan DMC Dompet Dhuafa, mengatakan, “Dengan terlaksananya program SPAB di MI, MTS, MA Tarbiyatul Islamiyah Tanjung Lombok Utara Yang merupakan bagian dari masyarakat pesisir menjadi sekolah yang aman dan Tangguh dalam menghadapi dan penanggulangan bencana.”

“Selanjutnya dari pihak DMC sendiri sebagai kelanjutan dari pelatihan di Lombok ini akan ada pendampingan dengan peningkatan kapasitas , pemasangan EWS dan monitoring evaluasi secara berkala,” lanjutnya.

Ruslan Abdul Gani, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) – KTTB DMC Dompet Dhuafa bagian Lombok di Desa Medana memberikan tanggapan positif tentang pelatihan SPAB ini.

“Kita tahu bahwa Lombok Utara adalah salah satu daerah yang punya kerawanan bencana yang sangat berpotensi tinggi. Untuk itu pelatihan SPAB ini bisa menjadi solusi guru-guru dan murid untuk mengantisipasi hal-hal (potensi bencana) yang mungkin bisa terjadi di kemudian hari” ucap Ruslan.

Rustam juga menjelaskan gempa bumi dan kekeringan merupakan potensi bencana yang ada di kawasan Lombok Utara. Menurutnya, melalui kegiatan pelatihan ini para guru dan murid dapat mengetahui cara-cara antisipasi dari dua bencana tersebut.

“Kami berterima kasih kepada DMC Dompet Dhuafa yang selalu men-support kami selama ini,” lanjutnya.

Kepala MTs sekaligus peserta pelatihan, Herman Saputra, menjelaskan pentingnya kegiatan pelatihan SPAB ini bagi para tenaga pendidik di Yayasan Tarbiyatul Islamiyah. Menurutnya, para pendidik dan juga murid belum pernah mengikuti kegiatan pelatihan SPAB ini sebelumnya.

“Kami dari teman-teman guru di sini sangat membutuhkan itu (pelatihan SPAB) untuk kami bisa tularkan ke anak didik kami nanti. Apa yang sudah kami dapat selama dua hari ini mudah-mudahan ada support langsung dari DMC Dompet Dhuafa untuk bisa kami praktikkan langsung bersama para anak-anak terkait dengan sarana dan pra-sarana yang dibutuhkan,” kata Herman.

Surya Pranata, Kepala MA dan juga peserta kegiatan menanggapi baik kegiatan pelatihan SPAB ini. Surya mengatakan ini adalah pengalaman pertama bagi para tenaga didik di Yayasan Tarbiyatul Islamiyah mengikuti pelatihan SPAB ini.

“Alhamdulillah ilmu yang terkait dengan bagaimana kita menanggapi bencana itu sungguh luar biasa; mulai dari penyusunan struktur, kalender bencana, dan asesmen bencana dan simulasi,” ucap Surya.

“Kegiatan pelatihan SPAB ini sangat penting, karena di daerah kami sangat rawan bencana. Perlu sekali peningkatan kita untuk mengurangi segala risiko maka perlu adanya peningkatan kapasitas (pengetahuan SPAB),” lanjutnya.

Pelatihan SPAB KTTB DMC Dompet Dhuafa di Yayasan Tarbiyatul Islamiyah ini tidak hanya menjadi momen penting bagi peningkatan kapasitas para tenaga pendidik, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh warga sekolah, mulai dari guru hingga siswa, dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di masa depan, sehingga tercipta lingkungan belajar yang lebih aman dan kondusif. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)