Mitigasi & Diklat Bencana

Mitigasi Bencana : Fondasi Kesiapsiagaan

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

  • Mitigasi struktural, upaya yang melibatkan Pembangunan atau rekayasa fisik untuk mengurangi dampak bencana (pembangunan tanggul, bangunan tahan gempa, rambu dan jalur evakuasi, sistem peringatan dini)

  • Mitigasi Non-Struktural, berfokus pada kebijakan, peraturan, pendidikan, dan perubahan perilaku masyarakat (peraturan zonasi, pendidikan dan sosialisasi kebencanaan, penyusunan rencana tata ruang berbasis risiko bencana, pelatihan dan simulasi evakuasi)

Kawasan Tanggap Tangguh Bencana (KTTB)

Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ditumbuhkan melalui program partisipatif berbasis kawasan yang disebut dengan Kawasan Tanggap Tangguh Bencana (KTTB)

DMC Dompet Dhuafa melalui program ini membentuk kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.

Dengan kesiapsiagaan yang dibentuk dapat mengurangi dampak negatif akibat bencana atau menyelamatkan nyawa saat bencana terjadi.

Diklat Bencana : Membangun Kapasitas & Keterampilan

Pendidikan dan pelatihan bencana adalah proses sistematis untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap individu atau kelompok dalam menghadapi berbagai fase bancana (pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana)

Jika mitigasi adalah tentang membangun benteng, maka diklat adalah tentang melatih prajurit didalamnya.

  • Pertolongan pertama/first aid

  • Pencarian dan pertolongan (SAR)

  • Evakuasi & penyelamatan

  • Koordinasi & manajemen tempat pengungsian

  • Satuan pendidikan aman bencana

  • dll

Scroll to Top