DMC Dompet Dhuafa Inisiasi Ruang Ramah Asap di Sekolah, Antisipasi Kepungan Asap Karhutla

Kubu Raya, Kalimantan Barat – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menginisiasi ruang ramah asap atau safe school akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa sekolah yang berada di kawasan rawan terjadinya karhutla yaitu di Kecamatan Rasau, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (07/08/2024).

Upaya ini merupakan salah satu yang dilakukan tim Tanggap Darurat Pemulihan & Kerelawanan (TDPK) DMC DD di Kalimantan Barat guna penanganan dan pencegahan akibat terjadinya karhutla yang terjadi di beberapa kabupaten di Kalimantan Barat.

Sebanyak dua sekolah menjadi intervensi untuk menjalankan program ini, dikarenakan sekolah khususnya para siswa/siswi sangat rentan terhadap kondisi membahayakan akibat karhutla yang terjadi di sekitaran lingkungan sekolah, adapun dua sekolah tersebut adalah Madrasyah Tsanawiyah Negri Satu Kubu Raya dan Madrasyah Aliyah Negri Satu Kubu Raya.

Safe school asap yang kita inisiasi ini ada di dua sekolah yaitu MTs 1 Kubu Raya dan MAN 1 Kubu Raya. Harapan dari safe school ini selain mendirikan ruang aman asap di sekolah, juga sebagai media edukasi baik untuk siswa dan juga para Guru di sekolah. Selain itu besar harapan kami, Safe school yang kami buat bersama Dompet Ummat dan REKAN ini, bisa menjadi pemantik untuk sekolah-sekolah lainnya agar bisa mendirikan ruangan aman asap yang digawangi oleh Guru Siaga Bencana,” ujar Mida Dwi Nurlina Staf TDPK DMC Dompet Dhuafa yang saat ini berkesempatan menjadi penanggung jawab program.

Safe school sendiri adalah ruangan yang dimana bisa menahan dan menangkal kabut asap yang diakibatkan oleh karhutla itu sendiri, di dalam ruangan tersebut disediakan berbagai macam benda yang bisa mengurangi kabut asap masuk dan hinggap di ruangan tersebut, salah satunya adalah tabung oksigen, akuarium, pohon-pohon kecil juga dakron untuk menutup lubang pentilasi.

Dalam wawancara singkat Bapak Sholihin, menegaskan “Menurut saya sangat penting adanya safe school ini agar apabila ada siswa/siswi yang mengalami sesak nafas bisa langsung ditangani di sekolah sendiri tanpa harus tergesah- gesah membawanya ke Puskesmas”.

Berdasarkan Prediksi BMKG, sebagian wilayah Prov Kalbar memasuki musim kemarau pada akhir bulan Juni 2024, dengan prediksi puncak kemarau pada bulan Juli – Agustus 2024.

Tak hanya itu, pada bulan Juli sampai saat ini Kalimantan Barat masih diselimuti asap akibat kebakaran hutan dan lahan terjadi dimana-mana.

Pemprov Kalbar telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Asap melalui Keputusan Gubernur Kalimantan Barat No 3502/BPBD/2024 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat Tahun 2024.

Kawan Baik, mari kita mengambil peran sebagai insan yang mencintai dan melestarikan lingkungan dengan berbagai cara, salah satunya adalah mencegah meluaskan kebakaran hutan dan lahan di lingungan kita masing- masing, karna kita harus selalu ingat Karena Bumi Cuma Satu. (NRW/ DMC Dompet Dhuafa)