DMC Dompet Dhuafa Kerahkan Tim Emergency Respons Gempa di Cianjur Jawa Barat

Cianjur, Jawa Barat – Tim Respons Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bergegas menuju lokasi kejadian gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo (M) yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB.

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengirimkan 2 kendaraan taktis, 3 armada ambulance, 3 armada roda dua, 1 armada mobil jenazah, 1 armada dapur keliling dan 20 personil menuju lokasi terdampak gempa bumi di wilayah Cianjur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 62 orang. Jumlah itu berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Senin, 21 November 2022 pukul 20:00 WIB.

“Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang,” kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Senin, 21 November 2022.

Selain itu, tercatat 62 orang meninggal dunia dan 326 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 13.784 orang yang tersebar di beberapa titik.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.345 rumah rusak (pendataan), 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit toko, 1 unit cafe dan 1 unit sarana ibadah rusak.

Haryo Mojopahit selaku Chief Executive menyebutkan, setiba di lokasi tim DMC Dompet Dhuafa berfokus pada evakuasi dan pelayanan kesehatan darurat.

Haryo mewakili tim DMC Dompet Dhuafa turut berduka atas gempa yang terjadi di Cianjur

“Kami segenap keluarga besar Dompet Dhuafa turut berduka cita atas apa yang terjadi pada saudara-saudara yang berada di Cianjur” ujarnya.   “Dompet Dhuafa akan terus memberikan kabar terbaru kondisi terdampak gempa bumi di Cianjur. Mari panjatkan doa untuk keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT bagi para penyintas terdampak gempa bumi,” tutup Haryo