DMC Dompet Dhuafa Selenggarakan Pelatihan SPAB, Upaya Membangun Sekolah Tangguh Bencana

Ciputat, Tangerang Selatan—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menyelenggarakan kegiatan pelatihan kebencanaan berupa bimbingan teknis Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk seluruh insan di Perguruan Islam Al Syukro Universal, Kamis (11/07/2024). Sebanyak 40 peserta meliputi kepala sekolah, tenaga pendidik, staf keamanan dan beberapa staf di Peruguruan Islam Al Syukro terlibat dalam pelatihan ini.

Pelatihan ini bertujuan untuk membangun satuan pendidikan yang aman bencana, sehingga terciptanya sekolah yang aman dan tangguh terhadap gangguan bencana yang mungkin terjadi.

Shofa Qudus Kepala DMC Dompet Dhuafa dalam sambutannya mengatakan pentingnya kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan.

Mengingat di semua tempat selalu memiliki potensi bahayanya masing-masing, maka pemahaman terhadap bencana dari setiap elemen dalam masyarakat sekolah menjadi sesuatu yang tak bisa diabaikan.

“Kita sebagai manusia berikhtiar untuk minimal mengurangi risiko dampak atau korban akibat bencana alam yang terjadi. Harapannya juga dari DMC, dengan teman-teman pendidikan di Dompet Dhuafa kita bisa mendirikan satuan pendidikan aman bencana dan menjadi sekolah yang aman bencana.
Harapannya dari guru, murid dan para orang tua bisa paham dan dapat mengimplementasikannya mulai hari ini dan di masa yang akan datang,” ucap Shofa Qudus.

Zamzam Muzaki, Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menjelaskan data-data yang menujukkan bahwa dampak bencana paling parah setelah terjadinya suatu bencana adalah sekolah. Menurutnya fondasi kesiapsiagaan dan keselamatan perlu didorong di sekolah-sekolah.

“Selain harus dikurangi dampak bencana yang terjadi di sekolah, baik itu kerusakan, kerugian dan kehilangan korban dan segala macam lainnya, juga sekolah kita jadikan sebagai lembaga yang strategis untuk meningkatkan ketangguhan,” ucap Zamzam.

“Jadi, warga sekolah itu cukup banyak, ada yang kemudian lulus dan digantikan dengan yang baru lagi, yang bekerja di sana. Karena itu sekolah menjadi wadah ideal untuk menyebarkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat sehingga setiap individu memliki kapasitas penyelamatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana,” tambah Zamzam.

Kegiatan pelatihan yang difasilitasi oleh DMC Dompet Dhuafa ini diharapkan adanya upaya pengurangan risiko yang dapat diperkenalkan secara lebih dini kepada seluruh peserta didik, guru dan tenaga kependidikan, dengan mengintegrasikan pendidikan pengurangan risiko bencana ke dalam kurikulum sekolah maupun ke dalam kegiatan ekstrakurikular.

Selain itu, juga menerapkan prinsip-prinsip sekolah aman dalam program pembangunan sekolah baru atau rehabilitasi bangunan sekolah secara berkesinambungan dan mengikuti perkembangan kemajuan teknologi pembangunan gedung dan disesuaikan dengan kondisi setempat.

Dalam kegiatan pelatihan ini para peserta dijelaskan beberapa materi tentang kebencanaan. Mulai dari pengurangan risiko bencana (PRB) dasar oleh Achmad Lukman (Manajer Pusat Pendidikan dan Pelatihan DMC Dompet Dhuafa), materi pengenalan SPAB oleh Aang Hudaya (Fasilitator SPAB) dan terakhir bersama Adi Sumarna (Staf Pusat Pendidikan dan Pelatihan DMC Dompet Dhuafa) peserta diajak berdiskusi untuk melakukan penilaian mandiri awal guna mengidentifikasi kekurangan dan potensi bahaya yang hadir di sekolahnya selama ini.

General Manager Pendidikan Al Syukro Universal, Ahmad Abdul Wasiudin mengatakan melalui momen kegiatan ini Perguruan Islam Al Syukro akan mengaktifkan kembali tim siaga bencana yang telah lama non-aktif dengan melibatkan seluruh unsur yang ada di sekolah.

Selain itu Ahmad juga menyampaikan akan berupaya menyisipkan pelajaran dan pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana di beberapa kesempatan kepada seluruh siswa.

“Harapannya setelah pelatihan dari DMC ini kami bisa meminimalisir potensi bahaya yang ada di wilayah Al Syukro. Jadi, lingkungan di Al Syukro bisa menjadi wilayah yang aman untuk semua,” ucap Ahmad.

Salah satu peserta pelatihan Ibu Tarni, yang merupakan Kepala Sekolah SD Islam Al Syukro Universal mengucapkan rasa terima kasih kepada DMC Dompet Dhuafa yang telah bersedia mengadakan pelatihan SPAB di Perguruan Islam Al Syukro Universal.

“Sudah sangat lama kami menunggu adanya pelatihan ini, karena kami di pendidikan itu sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan siswa, ini juga sesuai dengan program Kemendikbudristek tentang keamanan di lingkungan sekolah. Jadi kita sangat butuh pendampingan untuk tim Satgas di sekolah kita,” ucap Ibu Tarni.

Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh elemen di Perguruan Islam Al Syukro Universal dapat memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip kesiapsiagaan bencana dengan lebih baik. Pelatihan ini tidak hanya membekali para pendidik dan staf dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengurangi risiko bencana, tetapi juga menanamkan budaya kesiapsiagaan di lingkungan sekolah. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)