Kab. Luwu, Sulawesi Selatan—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama Dompet Dhuafa cabang Sulawesi Selatan turut serta membantu operasi pencarian korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Pada Minggu (5/5/2024), tim relawan DMC Dompet Dhuafa bersama tim SAR gabungan yang dikomandoi Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) melakukan operasi pencarian 2 orang yang masih dinyatakan hilang, di Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Dilansir dalam laman AntaraNews, Edy Prakoso, Direktur Operasi Basarnas menyatakan bahwa setidaknya ada dua orang yang masih dilaporkan hilang di Desa Poringan dan Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, setelah dilanda banjir dan disertai tanah longsor pada Kamis (2/5) malam.
“Tim SAR gabungan dibagi menjadi lima unit untuk mengefektifkan proses pencarian korban hilang di tengah medan yang luas dan sulit dijangkau,” ujar Edy.
Setelah melalui proses pencarian, pada Minggu (5/5) siang, pukul 12.47 waktu setempat, satu korban hilang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Ditemukannya korban terdampak banjir tersebut menyisakan satu korban hilang yang belum ditemukan dan masih dinyatakan hilang.
“Tiga orang kami bergabung dengan tim SAR gabungan sejak hari Sabtu (4/5) untuk fokus mencari dua orang yang dinyatakan hilang akibat bencana banjir di Kecamatan Suli Barat. Pencarian berlanjut pada Minggu (5/5), dan pada siangnya, pukul 12.47, seorang korban hilang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jadi tersisa satu orang yang masih dalam pencarian,” ujar Saparuddin, relawan DMC Dompet Dhuafa, dalam laporan tertulisnya.
Sampai berita ini rilis, berdasarkan pada laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu per Minggu (5/5) melaporkan jumlah korban jiwa terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Luwu sebanyak 11 jiwa, angka tersebut meliputi korban jiwa yang terdapat di wilayah Kecamatan Latimojong dan Kecamatan Suli Barat.
Tim DMC Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa cabang Sulawesi Selatan terus berupaya hadir dalam proses penanganan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Sulawesi Selatan.
Selain operasi SAR, aksi bersih-bersih akses jalan, rumah, dan fasilitas umum yang tertimbun material yang dibawa oleh banjir terus dilakukan.
Menurut laporan Saparuddin, Dusun Tamara, Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, yang merupakan daerah paling terdampak banjir bandang yang terjadi.
Banyak masjid-masjid di Desa Malela terendam lumpur, dan akses jalan masih tertutup lumpur yang dibawa oleh deras air banjir.
Saparuddin melaporkan juga kebutuhan mendesak yang saat ini dibutuhkan para penyintas terdampak bencana banjir dan tanah longsor adalah makanan, air bersih, pakaian, selimut, dan obat-obatan.
DMC Dompet Dhuafa turut berduka cita atas para korban jiwa terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. Semoga yang berpulang mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
Kawan Baik, mari kita berdoa untuk keselamatan para penyintas agar selalu kuat dalam menghadapi situasi sulit akibat bencana ini dan mampu keluar dari kesulitan yang ada. Dan juga tak luput kita doakan keselamatan para relawan yang membantu agar selamat dalam upaya-upaya kemanusiaan yang dilakukan. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)