Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: DMC Dompet Dhuafa Dirikan Dapur Umum dan Pos Hangat untuk Penyintas 

Flores Timur, Nusa Tenggara Timur—Kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (4/11/2024) dini hari menyebabkan sebagian besar warga terdampak terpaksa mengungsi di beberapa pos pengungsian.  

Untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari penyintas di pengungsian, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendirikan Dapur Umum di Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores, NTT, sejak Selasa (6/11). 

Di Lewolaga, sebanyak 1.256 jiwa penyintas yang mengungsi di pos tersebut menerima manfaat berupa kebutuhan makan sehari-hari dari Dapur Umum yang didirikan DMC Dompet Dhuafa.   

“Saat ini DMC sudah membuka layanan Pos Hangat dan Dapur Umum untuk kebutuhan darurat para penyintas di beberapa titik pengungsian. Kami juga sedang mengupayakan untuk distribusi bantuan lainnya,” sebut Muhidur, tim respon DMC Dompet Dhuafa di NTT, Kamis (07/11/2024) pagi. 

Sementara di pos pengungsian yang berada di Dusun Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, DMC Dompet Dhuafa menghadirkan layanan Pos Hangat dengan penerima manfaat sebanyak 723 jiwa.  

DMC bersama tim respon gabungan melakukan asesmen kebutuhan dasar dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT, Rabu (06/11/2024).

“Situasi saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus erupsi. Dalam radius tujuh kilometer tidak diperbolehkan ada aktivitas. Masyarakat terdampak telah di evakuasi secara massal maupun mandiri ke pengungsian yang tersebar di beberapa wilayah yang relatif dianggap cukup aman.  

Berdasarkan hasil asesmen dasar sementara oleh tim DMC, Selasa (05/11/2024), dilaporkan ada lima sekolah rusak dan total pengungsi sampai saat ini ada sebanyak kurang lebih 1.200 jiwa. Terdapat 10 orang meninggal dunia dan lebih dari 10 ribu jiwa di tujuh desa terdampak letusan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 31 Desember 2024. 

“Data asesmen masih terus kami gali dan masih dalam kendala sulit listrik juga. Untuk hasil asesmen kebutuhan darurat saat ini adalah makanan, obat-obatan, air bersih, pelayanan kesehatan, hygiene kit, alas tidur, selimut, terpal, pampers, pembalut wanita, juga pakaian layak pakai,” lapor Muhidur. 

DMC Dompet Dhuafa terus mengupayakan respon dan kolaborasi bersama tim respon dan relawan gabungan di lokasi terdampak. Mari kita bersama-sama mengulurkan tangan untuk saling membantu para penyintas, setiap aksi kecil kita dapat membuat perbedaan besar dalam hidup mereka. 

Kita bisa ikut bantu mereka melalui tautan ini: https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/erupsilewotobi. Semoga masyarakat yang terkena dampak diberikan kekuatan dan perlindungan oleh Allah SWT dalam menghadapi masa sulit ini. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (DP-MAA/Dompet Dhuafa)