Serang—(19/05/2022) Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melakukan pelatihan penyelamatan dan pencarian di bawah permukaan air Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten. Pelatihan ini dilakukan selama tiga hari.
Mega Rizky Damayanti selaku instruktur pelatihan melihat tim DMC Dompet Dhuafa bisa mengikuti arahan bimbingan dengan baik dan benar.
“Teman-teman DMC so far bagus. Mereka bisa mengikuti (instruksi) dan orientasi medan dengan baik,”jelas Mega.
Pelatihan dilakukan beberapa sesi, yakni mulai dari kedalaman 5 meter, 15 meter, 20 meter hingga seterusnya. Dengan memakai perlengkapan lengkap termasuk tabung oksigen, tim berusaha menyelam melawan tekanan air yang kuat.
Beruntungnya, cuaca sangat mendukung pelatihan hingga memotivasi semangat tim untuk terus melakukan pelatihan deep water rescue ini.
“Alhamdulillahnya cuacanya sangat mendukung,”lanjut Mega.
WHO memperkirakan pada tahun 2019, sebanyak 236.000 orang meninggal karena tenggelam, menjadikan tenggelam sebagai masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia.
Kematian akibat tenggelam ditemukan di semua kelompok ekonomi dan wilayah, namun: negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah menyumbang lebih dari 90% kematian tenggelam yang tidak disengaja atau setara 212.400 jiwa; lebih dari separuh kasus tenggelam di dunia terjadi di Wilayah Pasifik Barat WHO dan Wilayah Asia Tenggara WHO.
Secara global, ditemukan korban tenggelam terbanyak berada direntang usia, anak-anak 1-4 tahun, diikuti oleh anak-anak 5-9 tahun.
Lebih jauh dijelaskan kematian dunia akibat tenggelam semasa bencana banjir mencapai 75% atau setara dengan 177.000 penduduk. Kejadian ini bisa menjadi lebih parah sebagai akibat dari perubahan iklim.
Risiko korban tenggelam akibat banjir paling sering ditemukan di negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana orang tinggal di daerah rawan banjir dan kemampuan untuk memperingatkan, mengungsi, atau melindungi masyarakat dari banjir lemah atau belum berkembang dengan maksimal.
Pada tahun 2017 di Indonesia, ditemukan rata-rata kematian akibat tenggelam mencapai 2,2 per 100.000 penduduk, atau setara dengan 5.823 korban tenggelam.
“Tim DMC Dompet Dhuafa berlatih untuk aksi penyelamatan air di kedalaman 5 meter, 15 meter, 20 meter dan seterusnya. Pelatihan ini bertujuan agar nanti ketika ada upaya pemyelamatan yang membutuhkan keahlian deep water rescue, teman-teman DMC selalu siap sedia,”jelas Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.
“Ada beberapa pengalaman deep water rescue yang pernah dilakukan oleh DMC Dompet Dhuafa, misalnya kasus Sriwijaya Air, Lion Air dan lain sebagainya. Oleh karena itu menjaga kompetensi dan menjaga kesiapsiagaan para personil akan terus selalu dilakukan,” tutup Haryo (AFP/ DMC Dompet Dhuafa).
Fotografer: Zaqy
Hubungi Disaster Management Center Dompet Dhuafa:
Linkedin: Disaster Management Center Dompet Dhuafa
Instagram: dmcdompetdhuafa
Facebook: dmcdompetdhuafa.offical
Twitter: dmcddofficial
Youtube: DMC Dompet Dhuafa
Tiktok: dmcdompetdhuafa