Kota Depok, Jawa Barat—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa menggelar pelatihan Emergency Medical Team (EMT) untuk meningkatkan kapasitas tim EMT Dompet Dhuafa pada Senin (2/6/2024) di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
Dengan tajuk “Peningkatan Kapasitas Training Emergency Medical Team Dompet Dhuafa”, DMC dan LKC Dompet Dhuafa mengundang Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sebagai fasilitator pelatihan, yang memaparkan berbagai materi terkait EMT.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai unit Dompet Dhuafa, seperti Disaster Management Center (DMC), Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), Corps Da’i Dompet Dhuafa (Cordofa), Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa, Dompet Dhuafa (DD) Klinik, dan Aliansi Strategis.
Pelatihan EMT Dompet Dhuafa diselenggarakan selama tiga hari, mulai Senin (3/6) hingga Rabu (5/6).
Pada hari pertama, kegiatan dibuka oleh Budi Setiawan, Ketua MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang juga menyampaikan materi tentang Fiqh on Disaster.
Selain itu, perwakilan dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Eko Medistianto, M.Epid, memberikan sambutan dan memaparkan materi tentang peran dan regulasi EMT dalam pencegahan dan penanggulangan krisis kesehatan.
“Kementerian Kesehatan sangat menyambut baik kegiatan peningkatan kapasitas EMT Dompet Dhuafa ini. Karena setelah pembentukan EMT, peningkatan kapasitas ini penting agar EMT siap dimobilisasi saat terjadi situasi bencana atau krisis kesehatan,” ujar dr. Eko Medistianto, M.Epid, Ketua Tim Kerja Tenaga Cadangan Kesehatan dan RS. Lapangan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.
Dari Dompet Dhuafa, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mencetak tim kesehatan yang terintegrasi dan telaten dalam menghadapi situasi darurat. Hal ini disampaikan oleh dr. Yeni Purnamasari, Kepala Divisi Pendanaan dan Program Kemitraan Yayasan Rumah Sakit Terpadu, perwakilan dari Dompet Dhuafa.
“Pelatihan EMT dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam penanggulangan bencana dan kesiapsiagaan terhadap krisis kesehatan secara bersama-sama dengan seluruh unit Dompet Dhuafa,” ujar dr. Yeni Purnamasari, MKM.
“Pelatihan ini berkoordinasi dan bekerja sama dengan MDMC sebagai narasumber dalam upaya peningkatan kapasitas tim. EMT Dompet Dhuafa merupakan upaya integrasi dari berbagai sektor untuk memberikan pelayanan kesehatan di situasi bencana sesuai standar minimum respons kemanusiaan dan menjadi tim yang tangguh baik dalam bencana skala nasional maupun internasional,” lanjutnya.
Pada hari pertama, materi banyak menjelaskan konsep-konsep EMT, seperti definisi, cakupan kerja, dan struktur EMT. Materi-materi tersebut disampaikan oleh dr. Eva Delsi Djohar dari MDMC.
Materi terkait EMT memberikan pengetahuan baru bagi peserta dan disampaikan dengan diskusi elaboratif antara pemateri dan peserta.
“Ternyata EMT tidak harus selalu tenaga medis. Profesional non-medis pun bisa sesuai dengan fungsinya masing-masing, seperti bagian umum, administrasi, atau logistik. Jadi, siapapun bisa masuk dalam satu tim EMT,” ujar M. Syaiban, staf KMAPI DMC Dompet Dhuafa yang menjadi peserta pelatihan tersebut.
“Semakin banyak tahu soal EMT. Fungsi-fungsi dan alur di berbagai Rumah Sakit atau layanan medis lainnya dalam situasi darurat itu sangat banyak, dan EMT ini yang mengoperasionalkan,” pungkas Syaiban.
Dengan pelatihan ini, Dompet Dhuafa berharap dapat memperkuat kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat dan bencana. Kolaborasi dengan MDMC dan dukungan dari berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama dalam membangun tim EMT yang profesional, tangguh, dan terintegrasi.
Ke depannya, pelatihan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan selalu siap memberikan layanan terbaik saat dibutuhkan, baik di skala nasional maupun internasional. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)