PUSAT PENDIDIKAN & PELATIHAN KEBENCANAAN
PELATIHAN KEBENCANAAN :
DMC Dompet Dhuafa melaksanakan Program Pelatihan Kebencanaan tahun 2021 untuk Masyarakat Umum / Amil / Relawan Dompet Dhuafa Cabang yang kemudian siap apabila terjadi bencana untuk melakukan respon.
Berbagai upaya dilakukan DMC dalam melakukan Pelatihan Kebencanaan dengan tujuam:
- Meningkatkan pemahaman relawan mengenai permasalahan pengetahuan dan keterampilan bidang kebencanaan .
- Menyusun rencana kontingensi yang meliputi mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
- Menyiapkan komunitas di wilayah program untuk dapat berkoordinasi dengan baik dalam melaksanakan pananggulangan bencana.
- Membangun solidaritas antar relawan dari seluruh kalangan
Pelatihan Kebencanaan yang diadakan DMC Dompet Dhuafa dilaksanakan dalam bentuk materi dan praktek, diantaranya:
- Materi mengenai Kode Perilaku
- Materi Asessment
- Materi Manajemen Bencana
- Materi Dapur Umum
- Materi Manajemen Posko
- Materi Shelter Hunian
- Materi Psikologi
- Materi Water Rescue Dasar
- Materi Vertical Rescue
- Materi First Aid
- Materi Pengenalan Logistik
- Materi Kerelawanan
- Materi mengenai Gempa Bumi
- Materi mengenai Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
- Materi mengenai Triage
- Materi Manajemen kedaruratan
- Materi Dead of the daed
- Materi Jungle rescue
- Materi Komunikasi dan laporan
- Materi Survival
- Materi Pekenalan pemetaan dasar
- Materi Sistem informasi biografis
BAGAIMANA KITA MEMBUAT PERUBAHAN?
Melalui pelatihan mitigasi kebencanaan, DMC Dompet Dhuafa berupaya mengurangi dampak yang ditimbulkan bencana alam terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Hal ini bisa dicapai apabila masyarakat memiliki kapasitas kesiapsiagaan ketika menghadapi bencana: mengetahui titik rawan bencana, memetakan jalur evakuasi, dan menjadi relawan respons tanggap darurat bencana.
Masyarakat akan dibekali kemampuan memberikan pertolongan pertama saat bencana, mendayung perahu (water rescue), pertolongan di ketinggian (vertical rescue), dan evakuasi di hutan (jungle rescue). Selain itu juga membuat jalur distribusi logistik ke wilayah-wilayah terisolasi akibat bencana. Sehingga semua penyintas dapat terselamatkan dan terpenuhi kebutuhan-kebutuhannya selama tanggap darurat bencana.