Tangerang – Tim SAR (Search and Rescue) gabungan berhasil temukan korban tenggelam di pantai Desa Muara Pertamina, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten (23/08/2022). Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan mengapung di sekitar hutan bakau kurang lebih 1 NM (nautica miles dari lokasi kejadian perkara bagan pantai.
Korban berinisial (S), seorang lelaki berusia 41 tahun yang berasal dari Kampung Pesing Koneng, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sebelumnya pada Minggu lalu (21/08/2022) korban memancing di bagan pantai. Kemudian korban berusaha berenang untuk mengejar tutup kotak ikan yang tercebur ke laut. Saksi yang berada di lokasi kejadian berusaha menolong namun naas korban akhirnya tenggelam ke laut.
“Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga yang memiliki tim water rescue, sudah mengirimkan tim mulai dari Minggu lalu (21/08/2022),”terang Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat.
Selama tiga hari DMC Dompet Dhuafa bersama Tim SAR gabungan menyusuri perairan laut dengan radius yang beragam. Selain itu juga tim melakukan pencarian dengan menyelam ke berbagai titik perkiraan korban berada.
“Tim DMC Dompet Dhuafa bersama anggota SAR gabungan melakukan penyisiran dan menyelam dengan radius 4 kilometer dari titik kejadian perkara,”jelas Ahmad Barqu Sudjai selaku Tim Respons DMC Dompet Dhuafa dari lokasi kejadian perkara.
Tim SAR gabungan kemudian melakukan proses evakuasi terhadap korban menuju rumah duka yang terletak di Pesing Gadog, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Memasuki pencarian hari ketiga akhirnya kita menemukan korban pada pagi tadi atas usaha keras dari tim SAR gabungan yang kembali melakukan penyisiran menggunakan rubber boat,” ungkap Fazzli, S.A.P., M.Si., Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Beliau juga menegaskan bahwa pihaknya bersama unsur SAR gabungan mulai melakukan pencarian pada selasa (23/08/2022) pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB dengan membagi area pencarian menjadi 2 (dua).
Tim pertama melakukan penyisiran dengan memperluas area pencarian menjadi 28 NM2 di perairan menggunakan rubber boat, kemudian tim kedua melakukan penyisiran dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bibir pantai hingga radius 10 KM dari lokasi kejadian.
Unsur SAR gabungan yang terlibat pada operasi SAR terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Teluk Naga, BPBD Kab.Tangerang, CAT Rescue, IEA, DMC DD, LAZNAS BSMU, PALA BAJA, RTB Teluk Naga, Brigade 08, Nelayan, dan masyarakat setempat.
