Kuantan Singingi, Riau—Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, diperkirakan menyedot hingga 1,5 juta penonton. Popularitas ajang budaya ini kian meningkat setelah aksi bocah 11 tahun, Rayyan Arkan Dikha, viral di media sosial dan menarik perhatian dunia.
Di balik semarak festival tersebut, ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) bersama Dompet Dhuafa cabang Riau turut ambil bagian dalam mendukung kelancaran dengan menjadi salah satu tim rescue Festival Pacu Jalur Kuantan Singingi 2025, pada Sabtu (23/8/2025) dan Minggu (24/8/2025).
Tidak hanya menyiagakan tim rescue untuk keselamatan para atlet yang berlomba, DMC Dompet Dhuafa menghadirkan beberapa layanan lainnya, seperti medis, Pos Hangat, dan mushala.
“Kami dilengkapi peralatan medis dan evakuasi, seperti alat bantu pernapasan, kotak P3K. Tim rescue DMC membawa serta perahu mesin, dan perlengkapan pertolongan di air. Selain itu, disiapkan mushola portable dan dukungan logistik lewat layanan Pos Hangat bagi personel gabungan di lapangan,” ujar Hendi Mardika, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau.
“Aksi Dompet Dhuafa disini tidak hanya memastikan keselamatan atlet dan penonton, tetapi juga memperkuat sinergi multipihak dalam pengelolaan event besar daerah,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kuantan Singingi, H. Yulizar. Ia menilai keterlibatan Dompet Dhuafa sangat membantu tugas pemerintah daerah dan panitia, terutama dalam siaga evakuasi di Sungai Kuantan.
“Dengan river boat-nya, Dompet Dhuafa ikut membantu pelaksanaan tugas evakuasi dan penyelamatan peserta lomba. Komunikasi yang harmonis antar-instansi, baik pemerintah maupun lembaga masyarakat, mencerminkan profesionalisme yang mendukung kesuksesan acara,” ungkapnya.
Pacu Jalur sendiri merupakan tradisi budaya warisan masyarakat Kuantan Singingi yang setiap tahun selalu menjadi magnet ribuan penonton. Melalui keterlibatan ini, DMC Dompet Dhuafa berharap penyelenggaraan Pacu Jalur 2025 berjalan aman, lancar, dan kondusif, sekaligus menjadi model kerja sama kemanusiaan berkelanjutan di Riau. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (Muhammad Afriza Adha/DMC Dompet Dhuafa)
