Flores Timur, NTT—Gunung berapi Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Selasa (17/6/2025). Erupsi ini ditandai dengan munculnya awan panas yang menyebar ke segala arah di kawasan gunung dengan ketinggian kolom abu lebih dari 10 kilometer.
Merujuk laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa ada satu kali gempa hembusan dan tremor non-harmonik, dua kali gempa vulkanik dalam dan empat kali gempa tektonik jauh. Kejadian tersebut membuat PVMBG meningkatkan status gunung Lewotobi Laki-laki dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) turut hadir merespons situasi kembali erupsinya Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, NTT. Sejak Jumat (18/6/2025) sampai saat ini tim DMC telah mengirimkan ragam bantuan untuk para penyintas di Flores Timur.
Adapun ragam bantuan tersebut adalah pendirian dapur umum untuk menyediakan makanan sehari-hari bagi para warga terdampak yang mengungsi di pos pengungsian mandiri di Konga, Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur.
Layanan dapur umum telah menyiapkan persediaan makan untuk 69 penerima manfaat.
Lain dari itu, tim DMC juga mendistribusikan air bersih ke pos-pos mandiri yang berada di Flores Timur.
Pada Minggu (22/6/2025), di pos pengungsian mandiri di Waidoko, Kecamatan Ilebura, Larantuka, DMC membagikan hygiene kits dan baby kits untuk penyintas yang mengungsi di sana.
Adi Fahmi Abdul Rafiq Zainuddin Liliwana, relawan DMC yang berada di lokasi, melaporkan pada Minggu (22/6) bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini sudah menurun.
“Masyarakat yang tadinya mengungsi karena terjadi erupsi besar sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun di pos lapangan sebelumnya (yang masih terdapat pengungsi yang antri di daftar huntara) terjadi peningkatan walaupun tidak signifikan. Gunung masih berada di level 4 (Awas),” lapor Adi Fahmi.
Kawan Baik, DMC Dompet Dhuafa bersama para relawan akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bantuan kemanusiaan tetap tersalurkan dengan baik kepada para penyintas. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (Muhammad Afriza Adha/DMC Dompet Dhuafa)
