Cianjur, Jawa Barat—Dompet Dhuafa melalui segala unit organ yang terdiri Disaster Management Center (DMC), Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) hingga Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) terus memberikan pelayanan bagi penyintas gempa bumi di Cianjur.
Cordofa khususnya menyajikan layanan penanganan psikologis dengan pendekatan budaya secara dakwah dan dampingan kepada penyintas terdampak. Penanganan psikologis melalui jalur dakwah diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan trauma para penyintas.
Para da’i yang dikirimkan ke titik-titik yang membutuhkan untuk membangun ruang ketenangan hati dengan cara dakwah lembut hingga berdo’a maupun malantunkan ayat Al-Qur’an secara berjama’ah.
Pada Kamis (8/12/2022) tim Cordofa membagi dua titik kunjungan, terdiri atas dua pasukan yang masing-masing pasukan memiliki tiga orang. Titik pertama Kampung Gorogol Kidul, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, sedangkan titik kedua di Kampung Nanggeleng, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
“Insyalloh malam ini kita akan bagi dua tim untuk yasin, dzikir secara berjamaah,” terang Ustadz M. Aris Alwi selaku Koordinator Cordofa penugasaan di Cianjur.
Cordofa melakukan aksi dengan membagikan musaf dan sajadah, para da’i mengemban tugas untuk mambangun serta menghangatkan hati para penyintas dengan cara membaca surah yasin bersama-sama. Lalu didukung dengan adanya dakwah yang lembut dan penuh kehangatan, kunci ketenangan hati adalah dengan doa-doa yang dipanjatkan serta keyakinan yang penuh atas Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Gempa bumi di Cianjur membuat manusia tak berdaya hingga berdampak pada aspek psikologis. Pada kondisi seperti ini selain kebutuhan logistik, penyintas juga membutuhkan dampingan psikis dan juga spiritual.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” Qs Al-Baqarah [1] : 186.
Ustadz M.Aris Alwi pada kesempatanya di mushala yang dibangun oleh warga bersama LPM berlokasi di Kampung Gorogol Kidul, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Ustadz Aris menyampaikan tentang hadirnya bencana sebagai bentuk cobaan, Beliau menuturkan bahwa bencana bagi yang beriman adalah bentuk ujian serta cobaan sehinga janganlah kita suudzon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka kita sebagai manusia harus senantiasa khusnudzon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap apa yang terjadi.
Bencana memiliki pesan yang mengalir sesuai dengan siapa tertimpa maupun terdampak, bagi mereka yang yakin akan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka bencana akan menjadi sebuah ujian untuk mendapatkan kebaikan setelahnya maupun pesan untuk saling berbenah lagi kedepannya, akan selalu ada kebaikan setelah cobaan dan akan selalu ada kemudahan di dalam kesulitan.
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. QS Al-Insyirah [94] : 5.
Mari kita kuatkan barisan dan panjatkan doa untuk kesembuhan warga dan penyintas gempa bumi di Cianjur. Selama kita terus gencarkan KolaborAksi, niscaya warga Cianjur akan cepat pulih dan lebih sejahtera dari pada sebelum-sebelumnya. (RAK/ AFP/ DMC Dompet Dhuafa)