Cianjur, Jawa Barat—Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa Yogyakarta, Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Puskopsyah Bantul bantu pembangunan MCK Darurat di Kampung Garogol Kidul, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur (21/12/2022).
Melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa pembangunan MCK Darurat tersebut telah berhasil membantu penyintas yang mengungsi di Kampung Garogol Kidul.
“Kami sangat terbantu dengan kolaborasi yang terjalin antara MPZ Dompet Dhuafa Yogyakarta, Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Puskopsyah Bantul. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami yang masih terus memberikan pelayanan terbaik bagi penyintas terdampak gempa bumi di Cianjur,”terang Shofa Qudus selaku General Manager Disaster Risk Reduction DMC Dompet Dhuafa.
“Tentunya pembangunan ini juga berhasil berkat semangat gotong-royong warga sekitar yang tergerak dan bahu-membahu untuk membantu sesama dalam memberikan pemenuhan sarana sanitasi yang memadai,” lanjut Shofa.
Sebanyak 50 KK atau 125 jiwa mampu mengakses sarana sanitasi yang memadai. Sarana ini sangat membantu warga dan penyintas untuk mendapatkan hak akan sanitasi yang higienis selama masa pasca-gempa bumi Cianjur.
“(Kami hanya) menjalankan amanah dari para donatur untuk bantu korban bencana , karena kita pernah mengalami dan merasakan hal yang sama dengan saudara-saudara kita di Cianjur,” terang Kasidi selaku dari MPZ Dompet Dhuafa Yogyakarta.
MCK Darurat tersebut terdiri dari dua pintu yang juga dilengkapi bagian luarnya dengan dua keran.
Dengan demikian warga dan penyintas bisa mengakses tanpa harus mengantri berlama-lama. Baik untuk mandi, buang air, atau pun mencuci baju.
“Sangat penting diperhatikan tentang MCK di daerah pengungsian ataupun tempat bencana agar tidak menambah musibah yang lainya,” ujar Kasidi.
Asep Ruswandi mewakili warga Kampung Garogol Kidul, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan pembangunan MCK.
“Alhamdulillah yang tadinya warga kami kesulitan untuk mandi dsb. Alhamdulillah dengan adanya MCK ini, warga kami jadi bisa (mengakses sarana sanitasi),” terang Asep.
“Sebelumnya warga kami menggunakan fasilitas berupa sungai kecil yang kita gunakan dengan ala kadarnya untuk mandi, (hal tersebut cukup) sulit, karena dialokasikan untuk tempat pembuangan (buang air kecil dan buang air besar),” lanjut Asep. (AFP/ DMC Dompet Dhuafa)
