Cianjur, Jawa Barat — Sesaat setelah gempa mengguncang Cianjur, tim gabungan aksi respons cepat DMC Dompet Dhuafa langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Gabungan tim yang terdiri dari beberapa unit program Dompet Dhuafa ini tiba di titik-titik yang sudah ditentukan sejak Senin (21/11/2022) malam.
Sebelum itu, tim respons Sekolah Dai Pemberdaya (Cordofa Dompet Dhuafa) yang sedang praktik lapangan di Cibeber, Cianjur telah lebih dulu bergerak dan sampai di lokasi untuk membantu warga yang terdampak.
Sumber daya tim unit-unit Dompet Dhuafa yang tengah melakukan aksi respons sejak Senin (21/11/2022) malam di antaranya adalah Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Respons Darurat Kesehatan (RDK), Badan Pemulasaraan Jenazah (Barzah), dan Dapur Keliling (Darling).
Kemarin (22/11/2022) tim DMC Dompet Dhuafa mendirikan tenda pengungsian di Lapangan Buniaga, Kp. Buniaga RT 01 / RW 06, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Di samping itu, DMC juga ikut tim SAR Gabungan guna pencarian korban yang tertimbun di beberapa titik di Kampung Saleurih. Salah satu korban diketahui merupakan seorang ibu hamil.
Sebagai unit pusat komando respons, pos sementara tim DMC Dompet Dhuafa berpusat di Jl. Prof. Moch Yamin Cikidang, Desa Sayang, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Salah satu tim DMC Dompet Dhuafa, Ahmad Barqu Sudjai pada (22/11/2022) pukul 15:56 WIB melaporkan dari Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Cianjur.
“Saat ini tim DMC Dompet Dhuafa beserta tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi di rumah salah satu warga yang tertimbun. Teridentifikasi bahwa korban meninggal tertimbun dan telah berhasil dievakuasi. Hari ini juga korban langsung dimakamkan di Kampung Rawa Cina,” lapor Barqu dalam video yang dikirimkan kepada tim DMC Dompet Dhuafa.
Haryo Mojopahit juga melaporkan tim DMC berhasil mengevakuasi korban-korban yang tertimbun reruntuhan.
“Sampai hari ini (22/11/2022) alhamdulillah tim respons DMC Dompet Dhuafa berhasil melakukan evakuasi kepada korban-korban yang tertimbun, anak-anak hingga ibu hamil” ucap Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.
Di titik lain, tim RDK telah melakukan aksi layanan kesehatan di titik pengungsian Desa Tegalega, Kec. Warung Kondang, Kab. Cianjur. Selain itu juga membagikan makanan siap saji dan makanan untuk anak-anak kepada 65 penerima manfaat di RT 01, dan 105 penerima manfaat di RT 02. Di lokasi ini, kurang lebih terdapat lebih dari 500 jiwa masyarakat mengungsi.
Bersamaan dengan itu, RDK bersama Puskesmas Pacet akan mendirikan dapur umum di Kp. Buniaga Ciherang Pacet. Aksi ini akan mulai aktif besok dengan jumlah 96 balita yang akan disupport. Saat ini, Puskesmas Pacet sedang merawat 18 korban kebutuhan makanan siap saji.
“Tim RDK masih terus melakukan pendataan lokasi-lokasi pengungsian untuk menyediakan layanan kesehatan bagi para penyintas,” ucap dr. Zainab Aqila selaku tenaga kesehatan RDK dalam laporannya kepada Dompet Dhuafa pada siang tadi.
Selanjutnya di titik pengungsi Taman Prawatasari, Cianjur, sebanyak 5 (lima) personil Darling Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) melakukan aksi dengan menyiapkan pos hangat dan musala lapangan bagi para pengungsi. Ada setidaknya 700 pengungsi yang terdampak di lokasi ini.
Sedangkan tim Barzah hingga saat ini masih terus melakukan evakuasi korban runtuhan. Seorang ibu hamil yang meninggal dunia di Kp. Salaeurih, Desa Benjot, Kec. Cugenang, telah berhasil dievakuasi menggunakan mobil Barzah yang tersedia. Barzah juga telah mengevakuasi korban lainnya di Kp. Nagrog RW 01, Desa Gasol, Kec. Cugenang.
Pada saat berita ini dinaikkan, tim assessment telah menyiapkan 5 (lima) terpal serta turut membantu pendirian tenda darurat untuk pengungsi di Kampung Pemeungkep, RT 03 / RW 03, Desa Cijedil, Kec. Cugenang. Di lokasi ini, ada setidaknya 300 warga yang terdampak.
“Kami turut berduka cita atas kepergian korban dan keluarga yang ditinggalkan akibat bencana gempa bumi ini. Semoga korban pergi dalam keadaan khusnul khotimah, semoga segala amal perbuatan diterima di sisi Allah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan untuk menghadapi ini semua,” tutur Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa saat ditemui di lokasi gempa Cianjur