Dorong Penguatan Kolaborasi: DMC Dompet Dhuafa Berkomitmen Terus Membangun Peradaban Sungai bersama Mitra-Mitra Komunitas

Jakarta—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menutup pendampingan untuk Kelompok Pangkalan (Kompak) Ciliwung. Dengan melakukan penyerahan secara simbolis perahu dan green house, pendampingan yang sudah terjalin lama, harus berakhir.

Acara penutupan tersebut dilaksanakan secara simbolis di Padepokan Ciliwung Condet, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Kota Jakarta Timur pada Minggu (21/01/2024).

Kompak Ciliwung merupakan perkumpulan dari komunitas peduli Sungai Ciliwung yang terdiri dari Saung Bambon Riverside (Srengseng Sawah), KPC Kedung Sahong (Lenteng Agung), Ciwilung Muara Bersama – CMB (Tanjung Barat), Padepokan Ciliwung Condet – PCC (Balekambang), dan Kometa (Balekambang).

Mereka adalah kekuatan dari akar rumput yang tergerak dalam suatu kepedulian terhadap Sungai Ciliwung. Atas inisiatif mereka pula hingga mengantarkannya bertemu dengan DMC Dompet Dhuafa.

Melihat keteguhan dan dedikasi mereka untuk mempertahankan kelestarian Sungai Ciliwung, DMC Dompet Dhuafa mengusung menjadikan Sungai Ciliwung menjadi Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana (KTTB).

Sebuah program perencanaan antisipasi dan pengelolaan sumber daya manusia dan alam atas ancaman bencana di lingkungan sekitarnya.

KTTB ini menggunakan konsep Edukasi Kebudayaan Peradaban Betawi atau Betawi Smart Park, mengingat unsur budaya Betawi masih sangat kuat dan memiliki potensi yang besar dalam penanggulangan bencana.

“Ada sebuah impian panjang dari 2017, kita buat konsep Betawi Smart Park. Nggak ada lembaga (atau pihak pemerintah) yang mau back up, paling disenyumin doang blueprint-nya,” terang Ahmad Maulana atau yang biasa dikenal Bang Lantur selaku Ketua PCC.

“Akantetapi konsep itu diambil dan diolah oleh DMC Dompet Dhuafa, maka berdirilah CMB, Sahong, Bambon, Kometa dan semoga akan berkembang ke komunitas Ciliwung lainnya,” lanjut Ahmad.

“Terima kasih dan apresiasi terbesar kepada kawan-kawan DMC Dompet Dhuafa”.

Bersama dengan DMC Dompet Dhuafa, Kompak Ciliwung telah membuat green house, pengelolaan sampah, penanaman aneka pohon, instalasi sistem peringatan diri berupa alat ukur muka air sungai, tanda/plang evakuasi, dan papan himbauan.

Selain itu Kompak Ciliwung juga revitalisasi dermaga, saung serbaguna dan sarana MCK, guna meningkatkan kontrol dan patrol keadaan serta kondisi Sungai Ciliwung.

Kemudian tidak berhenti pada perbantuan infrastruktur saja, Kompak Ciliwung juga belajar bantuan hidup dasar krisis kesehatan guna siap siaga menjadi relawan penanggulangan bencana di masa tanggap darurat.

Terakhir, DMC Dompet Dhuafa juga mendorong anggota Kompak Ciliwung untuk mendapatkan legalitas hingga menjadi sebuah yayasan yang mandiri.

Namun penutupan ini bukanlah sebuah perpisahan, melainkan sebuah babak baru untuk menelurkan program-program kerja sama baru terkait penanggulangan bencana di sekitaran Sungai Ciliwung.

Dengan demikian, kerja sama yang telah dibina lama dan kuat antara Kompak Ciliwung dan DMC Dompet Dhuafa akan terus berlangsung.

“Justru semakin memperkuat kerja sama dengan kita, karena kita sudah menjadi mitra yang sejajar. Menjadi jauh lebih fleksibel, lebih enak, jauh lebih banyak lagi aktivitas program untuk menjaga Sungai Ciliwung,” terang Arif Rahmadi Haryono selaku Kepala DMC Dompet Dhuafa.

“Sungai (dan alam) adalah bagian dari hidup kita. Pandangan yang ngawur menganggap sungai adalah bagian dari permasalahan masyarakat urban. Sungai adalah tema,” sambung Arif.

“Maka itu kami senang dan juga sangat berterima kasih atas inisiatif dari teman-teman komunitas yang peduli terhadap (kelestarian) Ciliwung, berinisiatif untuk membangun peradaban sungai. Tugas kami di DMC Dompet Dhuafa sifatnya menemani. Ini adalah jerih payah teman-teman sekalian”.

Kawan Baik, terima kasih banyak atas kolaborasi dan kesediaannya dalam membersamai dengan Kompak Ciliwung untuk tanggap dan tangguh terhadap bencana. Sekali lagi terima kasih banyak. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (AFP/ DMC Dompet Dhuafa)