Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Banjir

Banjir sebagai bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia merupakan momok yang menakutkan bagi masyarakat. Akibat banjir segala lini kehidupan masyarakat terdampak: siswa tidak bisa sekolah, orang tua sulit menafkahi keluarga, ancaman terpapar penyakit, sulitnya memenuhi kebutuhan pangan, hingga paling terburuk yakni kematian.

Kenyataan ini diperparah dengan fakta mayoritas sebanyak 63 persen atau setara 175 penduduk Indonesia menetap di wilayah perkotaan. Jumlah tersebut akan meningkat seiring tahun dengan besaran 2 persen, atau sekitar 3 juta penduduk.

Pada tahun 2020 sebanyak 6.179 jiwa meninggal akibat bencana banjir di seluruh dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) data per 14 Juni 2022 mencatat ada 1.798 bencana yang terjadi di Indonesia. Sebanyak 38 persennya merupakan bencana alam banjir. Sedangkan sepanjang tahun 2020—2021, terdapat 91 bencana banjir setiap bulannya di Indonesia.

Melihat kenyataan di atas masyarakat harus siap siaga saat banjir terjadi di wilayah sekitarnya. Hal-hal yang harus diwaspadai saat banjir dan berpotensi menimbulkan akibat yang fatal, antara lain:

  • Arus;
  • Benda-benda yang hanyut;
  • Binatang berbahaya yang bisa masuk ke dalam rumah;
  • Ketinggian air yang bisa menenggelamkan.

Pada saat sebelum banjir kita harus:

  • Kenali dan waspada tanda-tanda banjir. Hal ini bisa dilihat dari seberapa hebat dan sering hujan terjadi di sekitar kalian.
  • Ketahui sistem peringatan dini. Biasanya masing-masing tokoh setempat atau ketua rukun tetangga akan menginstruksikan lebih lanjut perihal akan terjadinya banjir.
  • Siapkan perlengkapan tanggap darurat
  • Amankan barang berharga dan dokumen penting
  • Matikan aliran listrik, gas dan keran air
  • Pantau perkembangan informasi seputar banjir
  • Bersiap kemungkinan mengungsi

Namun ketika banjir terjadi dan tak bisa dihindarkan lebih jauh maka kita harus melakukan hal-hal berikut seperti:

  • Di Dalam Rumah/Gedung:
    • Pantau perkembangan cuaca dan ketinggian air
    • Bila ada himbauan mengungsi segera lakukan
  • Di Luar Rumah/Gedung:
    • Bergeraklah ke tempat yang lebih tinggi dan aman
    • Jangan melintasi air yang berarus
    • Hati-hati terhadap lubang dan gorong-gorong
    • Jangan menyentuh tempat melekatnya kabel listrik
    • Jangan biarkan anak-anak bermain di air banjir
    • Jangan minum air banjir
  • Di Perjalanan (Ketika Berkendara):
    • Jangan menerobos air yang berarus, sebaiknya putar balik
    • Bila ketinggian air meningkat, segera keluar dari kendaraan
    • Bergeraklah ke tempat aman
  • Bila Harus Mengungsi:
    • Jagalah kebersihan dan sanitasi lingkungan pengungsian
    • Bijak dalam menggunakan air bersih
    • Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan benar-benar aman. Tunggu arahan dari pihak berwenang
    • Bantu warga disabilitas, lanjut usia atau anak-anak selama di pengunsian

Saat banjir sudah terjadi dan situasi sudah mulai kondusif, terutama masyarakat sudah mengungsi dan jauh dari marabahaya banjir maka lakukan hal-hal berikut:

  • Jika mengungsi kembalilah ke rumah jika keadaan sudah aman
  • Periksa ketersediaan air bersih
  • Gunakan alas kaki saat memasuki rumah
  • Buang makanan/minuman yang terendam
  • Periksa kerusakan pada seluruh bagian rumah
  • Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar
  • Periksa adanya binatang berbahaya
  • Bersihkan perabotan dengan desinfektan
  • Keringkan peralatan listrik yang terendam
  • Jagalah kebersihan makanan/minum sesudah banjir

Kurang lebih itu adalah hal-hal yang bisa dilakukan saat bencana banjir hadir di wilayah kalian. Jika terjadi eskalasi bahaya, masyarakat bisa menghubungi menghubungi call center DMC Dompet Dhuafa di 0811-6116-916 untuk penanganan lebih lanjut terkait bencana banjir yang terjadi di tempat kalian.

DMC Dompet Dhuafa akan membantu melakukan evakuasi dan penanganan darurat seperti penyediaan logistik, penyediaan makanan dan minuman di kala darurat hingga pelayanan medis.

Sumber: Panduan Kesiapsiagaan Bencana Alam, Safety Sign Indonesia.