Jelang HKB 2023, DMC Dompet Dhuafa Siapkan Agenda Mitigasi Bencana

Tangerang Selatan—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa siapkan agenda mitigasi dalam menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2023.

Sejarah singkat HKB mulai dari 26 April 2017. Pada tanggal ini dipilih untuk memperingati momen bersejarah kesadaran masyarakat Indonesia dengan ditetapkannya UU No.24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. UU ini adalah perangkat hukum pertama yang merubah paradigma Penanggulangan Bencana dari responsif ke preventif (pengelolaan risiko bencana). Pada 26 April 2017 dimulailah kampanye Kesiapsiagaan Bencana Terbesar di Indonesia untuk pertama kalinya dilakukan.

Prasinta Dewi selaku Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Bahwa kolaborasi sangat penting dalam memberikan pelayanan dan meminimalisir dampak kerusakan bencana.

“Pengelolaan bencana adalah urusan bersama sehingga mulai dari masyarakat, pemerintah, dunia usaha, akademisi dan sektor lainnya wajib memberikan suatu kegiatan atau dukungan dalam hal pengelolaan bencana,” jelasnya dalam dalam Kick Off Meeting HKB 2023 yang diinisiasi tayang di Youtube BNPB pada Senin (10/04/2023).

Dalam memperingati HKB 2023, DMC Dompet Dhuafa tengah mengagendakan kegiatan berupa sosialisasi, simulasi dan pelatihan mitigasi bencana.

Mulai dari simulasi evakuasi bencana di kantor DMC Dompet Dhuafa kemudian melakukan pelatihan Urban Disaster Management (UDM) di komunitas-komunitas perkotaan yang rawan bencana.

Selain itu juga dengan optimalisasi UDM melalui relawan penanggulangan bencana yang berada di bawah bimbingan cabang-cabang Dompet Dhuafa.

“Alhamdulillah setiap tahunnya DMC Dompet Dhuafa selalu rutin untuk mengadakan simulasi di kantor yang berlokasi di Ciputat maupun di Pasar Minggu hingga ke kantor cabang Dompet Dhuafa,” ujar Akbar Saddam selaku General Manager Resource Hub DMC Dompet Dhuafa .

Kemudian DMC Dompet Dhuafa juga akan melakukan agenda simulasi kebencanaan secara serentak di wilayah binaan Kawasan Tanggap Tangguh Bencana (KTTB) DMC Dompet Dhuafa di Pacitan, Ciliwung, Gunung Kidul, dan Srumbung.

“Sesuai komitmen kami dan juga mendukung pemerintah serta BNPB kami hadir tidak hanya saat HKB saja. Kami sepanjang tahun di bawah DMC Dompet Dhuafa melakukan pelatihan (mitigasi) kebencanaan dari tingkat TK, SD, SMP, SMA sampai komunitas masyarakat. Sampai tahun ini kami memiliki empat wilayah Kawasan Tanggap Tangguh Bencana,” lanjut Akbar.

Dalam KTTB DMC Dompet Dhuafa masing-masing program intervensi menyesuaikan dengan risiko bencana yang mengancam wilayah tersebut. KTTB di Pacitan menggencarkan program untuk penanggulangan bencana tsunami, KTTB di Sungai Ciliwung menggemakan program penanggulangan bencana banjir, KTTB di Gunung Kidul untuk merespons bencana kekeringan, dan KTTB di Srumbung untuk memitigasi erupsi Gunung Merapi.

Selain melalui agenda KTTB, DMC Dompet Dhuafa rutin melakukan pelatihan mitigasi bencana ke titik-titik padat penduduk di perkotaan. Mulai dari anak dan guru di sekolah hingga terbaru yakni komunitas transportasi online atau ojol.

Tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh DMC Dompet Dhuafa, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) DKI Jakarta juga turut serta melakukan pelatihan dan sosialisasi mitigasi bencana di wilayah perkotaan, terutama di lokasi padat penduduk yang rentan terhadap bencana alam.

FPRB DKI Jakarta gencar menggiatkan pelatihan mitigasi bencana di wilayah padat penduduk yang kerap kali belum mendapatkan perhatian dalam skala penanggulangan bencana. Mulai dari skala paling kecil yakni keluarga, kelurahan hingga tempat tinggal di gedung-gedung tinggi seperti apartemen atau rusunawa.

“Kita juga melakukan sosialisasi evakuasi vertical seperti yang pernah kita lakukan di rusunawa atau apartemen di Cakung dan Kalibata. Daerah yang penghuninya (menetap di gedung tingkat) vertikal mempunyai potensi risiko yang paling tinggi, karena Jakarta memiliki potensi bencana (kerusakan gedung tingkat) sangat mengancam,” pungkas Achmad Lukman selaku Ketua FPRB DKI Jakarta yang juga merupakan Humanitarian Academy Manager DMC Dompet Dhuafa.

“Makanya kami menyiapkan tim untuk sosialisasi pelatihan dan simulasi di gedung vertikal terutama di titik yang padat penduduk. Alhamdulillah kita juga diterima di wilayah-wilayah sampai ke kelurahan. Jadi beberapa keluarahan sudah kita berikan sosialisasi,” lanjut Lukman.

Turut serta dalam acara ini Pangarso Suryotomo selaku Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Dani Ramdan PJ. Bupati Bekasi dan Endah Tri Handayani Penata Siar Ahli Madya Pimpinan TVRI.

Mari bersama DMC Dompet Dhuafa dalam merayakan HKB 2023. Saatnya Indonesia Berdaya Hadapi Bencana.