Lumajang, Jawa Timur—United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa/ OCHA) cabang Indonesia mengunjungi salah satu wilayah intervensi pemulihan pasca bencana awan panas guguran (APG) Semeru pada Kamis (08/06/2023).
“Dalam rangka menggali praktik terbaik dan pengalaman di Lumajang untuk dapat kami bagikan dengan negara lain, kami berencana mengunjungi Lumajang dari tanggal 7 hingga 9 juni 2023,” tulis Greta dalam surat yang diterima pada Selasa (30/05/2023).
Greta Zeender selaku Plt. Kepala Kantor OCHA Indonesia/ ASEAN Liaison Office bersama Bapak Suryanuddin dan Sigit Dasdiandono dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyusuri wilayah Hunian bagi penyintas APG Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas fasilitasi Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa dalam kunjungan lapangan kami yang produktif pada 8 Juni 2023 di Lumajang bersama dengan Bapak Suryanuddin dan Sigit Dasdiandono dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK),” tulisnya pada Jumat (09/06/2023).
Greta Zeender bertemu langsung dengan penyintas-penyintas APG Semeru. Berdasarkan kunjungan tersebut Greta mencoba melihat kehidupan penyintas pasca bencana naas yang menimpa mereka. Cerita demi cerita Greta dengarkan dan lihat langsung kolaborasi yang terjadi antara pemerintah/pemangku kepentingan dengan para NGO, salah satunya adalah Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa.
Ia juga melihat bagaimana penyintas kembali menyongsong kehidupannya di hunian dan bagaimana mereka beradaptasi terhadap perbedaan jarak yang tercipta akibat berpindahnya lokasi mereka dengan tempat kerja, sekolah, pasar dan lainnya.
Indonesia memiliki banyak pengalaman dalam membangun penanganan darurat bencana dan dalam upaya mengintegrasikan kegiatan kemanusiaan dan pembangunan untuk solusi jangka panjang bagi masyarakat yang terkena dampak bencana. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah dan non-pemerintah adalah penanganan darurat di Kabupaten Lumajang terhadap masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru pada tahun 2021.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja sama baik yang telah kita bangun. Saya terkesan dengan kuatnya kerjasama pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia sebagai perwujudan semangat gotong royong,” lanjut Greta.
“Saya juga mendapatkan gambaran sikap keterbukaan dari pemerintah dan pemangku kepentingan non-pemerintah untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuan dan implementasi manajemen bencana mereka. Salam sejahtera untuk bapak dan tim DMC Dompet Dhuafa,”pungkas Greta.
DMC Dompet Dhuafa dalam setiap program-program kemanusiannya akan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi penanganan dan pemulihan kembali para penyintas untuk kembali berdiri dan menyongsong masa depan.
“Kami berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Greta Zeender dan Bapak Suryanuddin serta Sigit Dasdiandono dari Kemenko PMK. Bahwa apa yang kami lakukan pada pemulihan pasca APG Semeru merupakan buah kolaborasi yang terjalin dengan pemerintah setempat dan stakeholder lainnya. Kami rasa kami masih penuh kekurangan dan masih harus banyak belajar lagi dalam membantu penyintas-penyintas bencana yang ada. Namun dengan segala kekurangan yang ada, kami tetap akan mengupayakan terbaik untuk masyarakat yang terdampak. Semoga kunjungan ini menjadi momentum dan catatan kami serta menjadi doa untuk masyarakat yang tangguh hadapi bencana,” papar Arif Rahmadi Haryono selaku Chief Executive Officer DMC Dompet Dhuafa. (AFP/ DMC Dompet Dhuafa)