Peduli Higienitas, Wecare.id dan Dompet Dhuafa Distribusi Hygiene Kit Penyintas Bencana APG Semeru

Lumajang, Jawa Timur—(4/1/2022) Wecare.id dan Dompet Dhuafa distribusi hygine kit sebanyak 80 paket untuk penyintas yang mengungsi di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan Dusun Pancut, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Di tengah kondisi transisi menuju masa pemulihan (recovery), masyarakat masih harus tinggal bersama di posko-posko pengungsian atau mengungsi mandiri di rumah kerabatnya. Dengan dampak awan panas guguran (APG) Semeru meluluhlantahkan lahan pertanian dan pertambangan yang menjadi sumber utama penghasilan masyarakat.

Akibatnya pemenuhan sandang, pangan, dan papan juga ikut terdampak. Salah satunya pemenuhan kebutuhan akan kebersihan diri masing-masing penyintas. “Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa turut berterima kasih sebesar-besarnya bagi mitra Wecare.id yang bantu peduli terhadap kebutuhan penyintas akan Hygine Kit. Dengan ini semoga bisa meringankan beban penyintas dalam memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari dan tetap diberikan ketabahan dan kesabaran bagi penyintas maupun keluarga yang ditinggalkan, “terang Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

Ibu Damisri salah satu penerima manfaat mengutarakan ucapan terima kasih telah turut peduli terhadap penyintas warga Lumajang. Berkat bantuan dari para donatur mampu meringankan beban untuk memenuhi kebutuhan akan higienitas. “Terima kasih banyak Wecare.id atas bantuannya,” pungkasnya.

Saat ini situasi Gunung Semeru masih berada level III atau dalam level siaga. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Terakhir mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sebelumnya pada Minggu (16/1/2022) terjadi erupsi G. Semeru pada pukul 10:20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 660 detik (AFP/ DMC Dompet Dhuafa).