Serang,Banten—Dompet Dhuafa Banten dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menggerakan tim respons bencana di banjir di Kota Serang. Tim berangkat semenjak Selasa lalu (01/03) dan hingga kini (02/03) tim masih melakukan respons bencana berupa evakuasi dan membuka Pos Hangat.
Dompet Dhuafa Banten dan DMC Dompet Dhuafa bersama relawan gabungan tengah membantu evakuasi 20 orang di titik banjir Perumahan Taman Asoka Permai RT. 1, 2, & 3 RW. 08 Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Selain itu tim juga membuka layanan Pos Hangat yang berlokasi di Taman Asoka Permai. Sebanyak 50 penerima manfaat menikmati layana ini.
“Bantuan ini tentu bermanfaat, apalagi yang paling dibutuhkan evakuasi saat banjir mencapai atap tadi subuh,” ujar salah satu warga yang ditemui di lokasi.
Pada Rabu ini (02/03), tim kemudian melanjut bergerak ke titik banjir lainnya. Saat ini tim sedang berada di Masjid Agung Banten.
Atas pantauan tim lapangan di Masjid Agung Banten, terlihat cuaca sedang cerah, namun air belum menunjukan penurunan.
“Masjid Agung Banten sementara dijadikan posko pengungsi untuk warga sekitar,” jelas Amalia tim respons DMC Dompet Dhuafa saat melapor dari lapangan.
Sebelumnya sejak Senin (28/02) malam Kota Serang diguyur hujan deras sehingga menyebabkan Sungai Cibanten maluap dan merendam perumahan-perumahan warga yang terletak di sekitar bantaran kali.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang pada sore ini. Genangan yang terpantau mulai surut berada di Kelurahan Lontar Baru dan Kelurahan Serang, Kecamatan Serang.
Data sementara pada hari ini (1/3), pukul 17.54 WIB, sebanyak 1.333 KK terdampak banjir yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan kecamatan.
BPBD Kota Serang mengidentifikasi wilayah terdampak yaitu tersebar pada delapan kelurahan di tiga kecamatan.
Kelurahan tersebut yaitu Kelurahan Lontar Baru, Serang, Kagungan dan Kota Baru di Kecamatan Serang, Kelurahan Kasemen, Terumbu dan Kasunyatan di Kecamatan Kasemen serta Kelurahan Drangong di Kecamatan Taktakan.
Kemudian banjir juga menggenangi wilayah Pandeglang pada Selasa (1/3) malam. Banjir tersebut dilaporkan terjadi sejak Selasa (1/3) pagi, pasca-hujan dengan intensitas tinggi menerjang Kabupaten Pandeglang.
Sedangkan BPBD Kabupaten Pandeglang, mencatat ada 16 desa terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter.
Adapun desa terdampak yaitu, Desa Kalanganyar dan Desa Teluk di Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara, Desa Banyuasih dan Desa Sinarjaya di Kecamatan Cigeulis.
Kemudian Desa Margagiri dan Desa Bulagor di Kecamatan Pagelaran, Desa Ramea di Kecamatan Mandalawangi, Desa Ciherang di Kecamatan Picung, Desa Kubangkondang dan Desa Cibarani di Kecamatan Cisata.
Terakhir di Desa Surianeun dan Desa Cimoyan di Kecamatan Patia, Desa Cirata di Kecamatan Carita dan Desa Kanduengang di Kecamatan Cadasari.
“Terjadi penurunan debit air yang menggenangi rumah warga di beberapa lokasi. Berdasarkan pendataan sementara terdapat 1.165 KK dan 1.165 unit rumah terdampak banjir tersebut,”tulis BPBD Kabupaten Pandeglang (AFP/ DMC Dompet Dhuafa).
Hubungi Disaster Management Center Dompet Dhuafa:
Linkedin: Disaster Management Center Dompet Dhuafa
Instagram: dmcdompetdhuafa
Facebook: dmcdompetdhuafa.offical
Twitter: dmcddofficial
Youtube: DMC Dompet Dhuafa
Tiktok: dmcdompetdhuafa