Musim dingin yang sangat ekstrem memberikan tantangan unik untuk bisa melawan suhu dingin yang terasa menusuk dan menggigil. Misalnya, bertahan hidup disaat turun salju, hujan es dan bagaimana cara membuat tempat penghangat ruangan yang layak.
Musim dingin atau musim salju merupakan musim yang paling dingin di wilayah beriklim kutub dan beriklim sedang ataupun subtropis. Musim dingin terjadi saat suatu belahan bumi menjauh dari matahari.
Secara astronomis, musim dingin di belahan bumi selatan bermula pada tanggal 21 Juni dan berakhir tanggal 23 September dan di belahan bumi utara berawal sejak tanggal 22 Desember hingga 21 Maret.
Sedangkan secara meteorologis, musim dingin di belahan bumi selatan berawal dari tanggal 1 Juni dan berakhir tanggal 31 Agustus dan di belahan bumi utara bermula pada tanggal 1 Desember dan berakhir pada tanggal 28/29 Februari.
Dan secara kalender matahari, musim dingin di belahan bumi selatan bermula sejak tanggal 1 Mei dan berakhir tanggal 31 Juli dan di belahan bumi utara berawal dari tanggal 1 November dan berakhir tanggal 31 Januari.
Dilansir dari artikel CNN Indonesia “Musim Dingin di AS yang Tak Selalu Tentang Romantisme Salju”, musim dingin yang terjadi kali ini menewaskan lebih dari 60 orang di Amerika Serikat. Turunnya salju tak jarang digambarkan dengan ekspresi kebahagiaan bagi yang mengalaminya. Namun, dalam kehidupan nyata di Amerika Serikat (AS), barangkali romantisme salju tak selalu bisa diwujudkan.
Sedangkan di Korea Selatan, cuaca di sebagian besar wilayah dilaporkan lebih dingin dari biasanya hingga akhir bulan Januari. Otoritas Korea Selatan menghimbau warga untuk tetap menjaga kehangatan saat suhu turun ke level terendah.
Nah, melihat kenyataan di atas, salah satu hal yang terpenting saat bertahan hidup di situasi dingin adalah memanfaatkan panas tubuh. Tetap jaga suhu panas terperangkap di tubuh dan lindungi diri dari suhu luar.
Inilah mengapa lapisan pakaian sangat penting. Karena menggunakan pakaian berlapis-lapis dapat menjaga panas tubuh dan meminimalisir suhu dingin masuk ke dalam tubuh. Kulit yang terpapar angin dapat mempercepat hilangnya suhu panas dan menghindari tubuh dari keringat berbahaya.
Berikut tips cara menjaga kelangsungan hidup saat musim dingin:
1. Prepare. Siapkan winter survival kit. Misalnya, pakaian hangat, selimut, sarung tangan, obat-obatan, stok makanan, dan lain-lain.
2. Lindungi dan jaga suhu panas tubuh.
3. Gunakan pakaian berlapis-lapis. Udara yang terperangkap di setiap lapisan mampu menahan panas tubuh.
4. Hindari berkeringat dan tetap kering. Selain kehilangan kelembapan, berkeringat itu berakibat buruk karena air di kulit membuat tubuh lebih dingin.
5. Hindari makan salju.
6. Hindari minuman beralkohol.
7. Stay hydrated. Kehilangan cairan tubuh di musim dingin sama bahayanya dengan yang terjadi di musim panas. Seseorang tetap butuh kecukupan hidrasi.
8. Jangan bepergian kecuali ada kepentingan. Tetap berlindung di tempat aman dan hindari badai ekstrem. (AMR/ DMC Dompet Dhuafa)