SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta dan DMC Dompet Dhuafa Adakan Pekan Siap Siaga Bencana Bagi Siswa-Siswi

Jakarta— SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa semarakan pekan siap siaga bencana di lingkungan sekolah pada Jumat (20/10/2023) hingga Senin (23/10/2023). Adapun pekan siap siaga bencana ini merupakan agenda dalam rangka menyambut HUT ke-24 SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Acara dimulai dari diskusi interaktif yang bertemakan “Perangi Polusi Sampah Plastik, Agar Hidup di Bumi Semakin Asik” yang turut mengundang M. Syaiban (Community Resilience and Advocacy DMC Dompet Dhuafa), Santi Disastra (Co-Founder KertaBumi), Siska Nirmala (Zero Waste Adventure), dan Faqih Syah Tantra (Pengajar SMA Angkasa 2 Jakarta).

“Kegiatan ini diharapkan mampu menyebarkan nilai kerelawanan dan berkolaborasi untuk lingkungan serta memotivasi generasi muda mengenai pentingnya menjaga bumi lalu penanganannya jika terjadi bencana,” ujar Hadawiyah Marsya Ayu selaku Brand Activation DMC Dompet Dhuafa di sela-sela kegiatan.

Selain itu para siswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan Manajemen Bencana dan dasar-dasar Vertical Rescue bersama Erwandi Saputra (Emergency Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa) dan Indra Wijaya (Trainer Vertical Rescue).

Acara ditutup oleh penampilan Chiki Fawzi pada Senin (23/10/2023).

“Kita sudah belajar banyak hal tentang penanggulangan bencana, terutama tentang menyelamatkan korban bencana alam. Kita juga melakukan praktik cara vertical rescue,” pungkas I Made Dewa Divayasa Muliarta, salah satu peserta dari Ambalan (Organisasi Pramuka) SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta.

“Mulai dari pelajaran evakuasi dan teknik dasar serta pengenalan alat-alat tentang Vertical Rescue. Semoga dari pelajaran kali ini saya dapat membantu teman-teman dan juga untuk siap siaga menghadapi bencana alam,” imbuh Athirah Nadya Shafwah selaku peserta yang merupakan anggota Ambalan lainnya menyambung pembicaraan.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir mengatakan, negara anggota ASEAN menyumbang sampah sebesar 243 juta ton pada 2016.

“Volume limbah padat dan sampah laut yang dihasilkan di seluruh Asia Tenggara meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut perkiraan, hanya enam negara anggota, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura menghasilkan total 243 juta ton sampah pada tahun 2016,” katanya dalam potongan video di acara ASEAN Conference on Combating Plastic Pollution, Jakarta, Selasa sebagaimana diberitakan oleh Detik (17/10/2023).

Di lain kesempatan menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 35,83 juta ton timbulan sampah sepanjang 2022. Terdapat kenaikan timbunan sampah sebanyak 21,7 persen dibandingkan tahun 2021.

Pada tahun 2019 timbunan sampah mencapai 28,7 juta ton, tahun 2020 timbunan mencapai 29 juta ton, dan tahun 2021 capai 29,4 juta ton.

Di satu sisi menurut Geoportal Data Bencana Indonesia dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 3.196 jumlah bencana alam. Jumlah bencana tersebut telah mengakibatkan 6 juta menderita/mengungsi, 5.560 luka-luka, 205 meninggal dunia, dan 12 jiwa hilang.

Jika dikalkulasikan, maka ada 18 persen penduduk Indonesia yang menjadi korban/penyintas terdampak bencana.

Dengan kenyataan di atas DMC Dompet Dhuafa akan terus berkomitmen dalam menyebarkan semangat, pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana alam. Komitmen ini bertujuan untuk membekali dan meminimalisir dampak kerusakan bencana terhadap masyarakat. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (AFP/DMC Dompet Dhuafa)