Palestina Kembali Berduka

Tangerang Selatan – Jenin, sebuah kota yang menjadi kamp pengungsian bagi warga Palestina di wilayah Tepi Barat, mendapat serangan keras dari militer Israel baik serangan dari darat maupun udara.

Serangan yang dimulai pada Senin, (03/07/2023) tersebut menewaskan setidaknya 10 warga sipil Palestina dan ratusan luka-luka.

Peristiwa di Jenin, seperti mengulang sejarah kelam pendudukan Palestina oleh Israel.

Seperti dilansir dari Aljazirah, Jenin adalah kota yang dijadikan kamp pengungsian pada tahun 1953 untuk menampung para pengungsi Palestina akibat peristiwa Nakba pada tahun 1948.

Kini di kota tersebut terjadi kembali peristiwa kekejaman Israel yang melakukan serangan kekerasan dan pengusiran warga Palestina.

Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras peristiwa tersebut. “Indonesia mengecam keras serangan militer Israel di Jenin, Tepi Barat, yang sebabkan puluhan warga sipil Palestina tewas dan luka-luka.” Tulis Kemenlu melalui akun twitter @Kemlu_RI.

DMC Dompet Dhuafa juga mendapat laporan dari mitra di Tepi Barat, Palestina tentang info perkembangan situasi dan kondisi di Jenin.

Hingga Rabu (05/07/2023) dilaporkan kebutuhan darurat bagi ratusan orang yang mengungsi dan terdampak akibat peristiwa tersebut berupa kebutuhan akan obat-obatan, tenaga medis, dan paket makanan untuk menyokong kebutuhan bertahan pada situasi darurat.

“DMC Dompet Dhuafa saat ini tengah mempersiapkan bantuan bagi penyintas yang terdampak akibat serangan militer di Jenin. Komunikasi dengan mitra dan relawan disana intens dilakukan untuk mengupayakan bantuan bisa dilakukan secepatnya” ungkap Arif Rahmadi Haryono selaku Chief Executive Officer DMC Dompet Dhuafa.

Kawan Baik, saat ini warga Palestina di Jenin sedang membutuhkan uluran tangan kalian. Mari bersama DMC Dompet Dhuafa rapatkan barisan dan perkuat solidaritas untuk warga Palestina. Saatnya Dunia Berdaya Hadapi Bencana. (EKA/ DMC Dompet Dhuafa)