Respons Darurat Pendidikan, Merias Tawa Menekan Duka

Cianjur, Jawa Barat–Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pengembangan Insani (LPI) mengirimkan tim Respons Darurat Pendidikan (RDP) untuk mengurangi tingkat stres dan ketegangan pada penyintas bencana gempa bumi terutama anak-anak di Posko 05 yang beralamat di Kampung Kondang, Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Minggu (11/ 12/ 2022).

Tim yang terdiri dari relawan-relawan pendidikan memberikan layanan Psychological First Aid (PFA) terhadap 40 anak penyintas gempa bumi.

RDP LPI Dompet Dhuafa tengah memberikan layanan PFA.

Berdasarkan hasil asesmen oleh LPI Dompet Dhuafa menemukan sebanyak 30 persen anak-anak di Kampung Kondang tampak murung dan mulai bosan tinggal di pengungsian. Mereka ingin kembali bersekolah dan bermain, seperti sebelum gempa merenggut rumah, sekolah dan tempat bermain mereka.

Dengan memulihkan semangat psikisnya, penyintas akan siap menata kembali masa depannya lebih baik yakni dengan berdamai dengan kondisinya saat ini.

RDP LPI Dompet Dhuafa tengah memberikan layanan PFA.

Melihat banyaknya penyintas anak-anak yang berada di sana, tim RDP memutuskan tempat tersebut akan menjadi titik fokus intervensi di bidang pendidikan.

“Lokasi ini akan dilakukan pemantauan berkala melalui program-program pendidikan,” terang Yulianti salah satu tim RDP LPI Dompet Dhuafa saat ditemui di lokasi.

Minggu pagi (11/ 12/ 2022), tim RDP LPI Dompet Dhuafa memberikan pelayanan PFA yang bertajuk Sekolah Taman Ceria dengan bermain sambil belajar. Mulai dari belajar bermain origami, menggambar, dan banyak lainnya.

RDP LPI Dompet Dhuafa tengah memberikan layanan PFA.

Anak-anak terlihat sangat cerita dan antusias mengikuti rangkaian agenda dari RDP LPI Dompet Dhuafa. Mereka terlihat rindu akan nuansa ceria yang mereka temukan di sekolah-sekolahnya.

Hal lain juga terlihat keakraban yang terjalin antara mereka dengan relawan-relawan pendidikan. Tidak jarang mereka meminta untuk foto bersama dengan kakak mentor relawan pendidikan.

“Kak tolong foto kita dong,” imbuh salah satu anak.

Isna dan Zahra merupakan bagian dari penyintas anak-anak mengaku merasa senang bermain dan belajar bersama kakak-kakak mentor RDP LPI Dompet Dhuafa.

Zahra (kiri) dan Isna (kanan).

“Tadi aku belajar menggambar bareng Kakak-kakak semua,” pungkas Isna.

“Seru banget tadi,” sambung Zahra.

Salah satu gambar yang dibuat anak-anak.

Dompet Dhuafa selama memasuki masa transisi menuju pemulihan (recovery) akan menggencarkan program lintas bidang seperti pendidikan, ekonomi, dakwah budaya dan bidang lainnya.

“Dompet Dhuafa akan bantu pemulihan pasca-gempa bumi di Cianjur melalui ragam intervensi. Dengan demikian, penyintas dapat kembali hidup seperti sedia kala atau bahkan jauh lebih baik dari pada sebelum-sebelumnya. Mohon doa dan dukungannya,” aku Haryo Mojopahit selaku Chief Executive Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui pesan singkat. (AFP/DMC Dompet Dhuafa)