Saatnya Regenerasi Relawan Siaga Tanggap Tangguh Bencana

Magelang, Jawa Tengah—Pada Rabu (22/02/2023), Desa Kaliurang bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melakukan restrukturisasi Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Kaliurang yang saat ini bernama Lembaga Penanggulangan Bencana Desa (LPBD).

Hal ini sudah lama direncanakan sebagai tindak lanjut dari program Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana (KTTB) DMC Dompet Dhuafa sejak tahun 2022. Berlokasi di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Pak Suwaji terpilih menjadi Ketua LPBD terbaru.

“Terima kasih DMC Dompet Dhuafa atas pendampingan,  dan kami minta support-nya tidak hanya berhenti di sini aja melainkan lebih jauh dan lebih luas lagi,” kata Pak Suwaji.

Restrukturasi ini dilakukan untuk mewariskan dan memperkenalkan semangat-semangat baru kerelawanan dalam penanggulangan bencana di Desa Kaliurang.

“Harus ada regenerasi dalam struktur LPBD agar kaum muda lebih sadar bencana dan lebih berperan dalam penanggulangan bencana,” terang Mochammad Syaiban selaku Staff Community Resilience and Advocacy (CRA) DMC Dompet Dhuafa yang juga merupakan PIC KTTB Desa Kaliurang.

Melalui KTTB, DMC Dompet Dhuafa telah melakukan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana seperti bencana erupsi gunung api, longsor dan bencana lainnya. Selain itu juga DMC Dompet Dhuafa memasang jalur evakuasi dan titik kumpul di berbagai titik rawan bencana yang padat akan penduduk di Desa Kaliurang.

“Pertama, ini menjadi salah satu ikhtiar dalam mereaktivasi kepengurusan sebelumnya yang masih menggunakan penamaan Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Kaliurang periode 2021-2023, yang dirasa kurang berjalan dengan baik,” pungkas Ahmad Baihaki selaku Manager CRA DMC Dompet Dhuafa.

“Kedua, Dengan ditetapkannya kepengurusan baru LPBD Kaliurang periode 2023-2026, menjadi semangat baru untuk anggota dalam menjalankan roda organisasi berjalan dengan baik. Juga untuk memastikan program-program Pengurangan Risiko Bencana di Desa Kaliurang terselenggara secara terarah,” sambung Ahmad Baihaki.

Terdapat enam pilar dalam program KTTB yang memuat bidang pendidikan, sosial, budaya hingga kesehatan. Enam pilar tersebut adalah Sekolah Literasi Aman Bencana, Keluarga Tangguh Bencana, Mitigasi Adaptasi Perubahan Iklim, Ekonomi Tangguh Bencana, Rumah Ibadah Tangguh Bencana, dan Fasilitas Kesehatan Aman Bencana.

Rencananya ke depan dalam agenda KTTB, DMC Dompet Dhuafa akan mengadakan Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana bagi anggota pengurus LPBD baik dari sisi kelembagaan dan pengetahuan penanggulangan bencana, Menyusun Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana & Rencana Kontigensi Desa, Melakukan Simulasi Darurat Kebencanaan, serta Pengutan Mitigasi baik Struktural maupun Non Struktural sesuai Enam Pilar KTTB.

Mari bersama DMC Dompet Dhuafa bergabung dalam gerakan penanggulangan bencana. Dalam tajuk DMC Siaga Bencana, kami bermaksud kawan baik turut serta dalam kebaikan saat menuai aksi penanggulangan bencana. Saatnya Indonesia Berdaya Hadapi Bencana, Karena Bumi Cuma Satu. (AFP/ DMC Dompet Dhuafa)