Berdaya Hadapi Bencana: DMC Dompet Dhuafa Buka Pos Hangat dan Siaga Armada Pasca APG Merapi

Magelang, Jawa Tengah—Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Selasa pagi (14/03/2023) pukul 05:59 WIB.  Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG telah menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi menjadi Siaga (Level III) sejak tanggal 5 November 2020.

Gunung Merapi dinyatakan memasuki masa erupsi efusif pada tanggal 4 Januari 2021 yang ditandai dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awan panas guguran.

“Terjadi awan panas Merapi tanggal 14 Maret 2023 pukul 05.59 WIB ke arah Kali Krasak. Amplitudo 22 mm durasi 126 detik. Angin bertiup ke Tenggara,” bunyi laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Disaster Management Center (DMC) melalui jaringan relawan yang tersebar di Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana (KTTB) Desa Kaliurang telah turut mensiagakan dan membuka Pos Hangat di pos pantau yang tersebar.

“Kita mengaktifkan pos pemantauan kepada para relawan untuk antisipasi (evakuasi) kejadian erupsi. Terutama di waktu malam hari,” terang Narwan selaku Manager Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat (14/03/2023).

Adapun Pos Hangat tersebut tersebar di lima dusun Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang yakni Dusun Sumberejo, Dusun Kaliurang Utara, Dusun Kaliurang Selatan, Dusun Cepagan, dan Dusun Jrakah.

“Kami telah menyiapkan beberapa armada di titik-titik pemukiman apabila terjadi susulan yang mengharuskan warga untuk evakuasi,” bunyi laporan Santoso selaku relawan DMC Dompet Dhuafa melapor dari lokasi pada Sabtu (11/03/2023).

Sebelumnya pada Sabtu (11/03/2023) pukul 12.12 WIB terjadi rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya.

Hasil monitoring lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, belum ada laporan mengenai dampak signifikan maupun adanya korban jiwa. 

Awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang. Suara guguran terdengar dari Pos Kaliurang dan Pos Babadan.

Atas kejadian di atas masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu Masyarakat harus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Kawan Baik, dengan meningkatnya aktifitas Gunung Merapi mari rapatkan barisan dan perkuat solidaritas dalam saling membantu melalui gerakan Berdaya Hadapi Bencana Kawan baik dapat mengirimkan bantuan dan doa melalui laman berikut https://donasi.dompetdhuafa.org/siagabencanaindonesia/ . Saatnya Indonesia Berdaya Hadapi Bencana. (AFP/ DMC Dompet Dhuafa)