Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Banjir Bandang Sumatera Barat 

Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat—Bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah Sumatera Barat menarik banyak perhatian dari masyarakat luas, termasuk di dalamnya berbagai aksi solidaritas yang kian tak terbendung untuk membantu meringankan beban yang dirasakan para penyintas.  

Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa cabang Riau bersama Laznas PHR pun ikut serta dalam aksi solidaritas ini dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Sumatera Barat.  

Bantuan kemanusiaan ini merupakan hasil dari donasi 19 komunitas dan beberapa lembaga di Provinsi Riau.  

Proses penyaluran dilakukan pada Sabtu (25/05/2024), di Jorong Panti, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Bantuan kemanusiaan ini dibagi dalam tiga paket yang akan diterima satu orang penerima manfaat.  

Tiga paket tersebut antara lain, paket sembako, hygiene kit, dan paket bantuan darurat lainnya. Paket-paket tersebut ditentukan sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan penyintas saat ini, khususnya di Kabupaten Tanah Datar.  

Memberdayakan UMKM lokal, pengemasan paket bantuan menggunakan kantong daur ulang dari karung beras bekas yang diproduksi oleh Ibu Jus, warga asli Kabupaten Tanah Datar. Hal ini juga mengimplementasikan nilai-nilai DMC Dompet Dhuafa yang menjunjung nilai zero waste di setiap aksi kemanusiaan. 

Jorong Panti sendiri merupakan salah satu yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (11/05) lalu. Ada 36 rumah mengalami kerusakan akibat galodo ini, baik kerusakan berat maupun sedang. Selain itu, satu jembatan rusak yang saat ini sedang dalam proses perbaikan yang dilakukan oleh warga setempat.  

“Kami memusatkan penyaluran bantuan ini ke beberapa titik di Kabupaten Tanah Datar. Jorong Panti salah satunya. Ini dikarenakan kondisi Jorong Panti yang kurang mendapatkan bantuan logistik bila kita bandingkan dengan wilayah-wilayah lain yang bisa dibilang sudah tercukupi,” tutur Mida Dwi Nurlina, Penanggungjawab Respons Banjir Bandang Sumatera Barat DMC Dompet Dhuafa.  

Kondisi saat ini, sebagian besar warga terdampak di Jorong Panti masih mengungsi mandiri di rumah saudaranya masing-masing. Sementara sebagian lainnya mengungsi di Posko Kemensos yang bertempat di Kantor Wali Nagari Rambatan.  

“Terima kasih banyak atas bantuannya. Terima kasih sekali sudah memerhatikan kami warga Jorong Panti,” ucap Adrizal, salah satu warga Jorong Panti yang rumahnya hancur disapu galodo.  

Bantuan yang disalurkan oleh DMC Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa cabang Riau ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban yang dirasakan oleh para penyintas di Jorong Panti. Upaya kolaboratif dari berbagai komunitas dan lembaga di Provinsi Riau menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi bencana. 

Selain bantuan material, pendampingan psikososial juga sudah dilakukan oleh DMC Dompet Dhuafa berupa kegiatan Psychological First Aid (PFA) untuk membantu warga Jorong Panti mengatasi trauma yang ditimbulkan oleh banjir bandang. 

DMC Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, baik logistik maupun pendampingan, agar warga dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal. 

Mida Dwi Nurlina menyampaikan, “Kedepannya, kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan warga terdampak.” 

Setelah Jorong Panti, penyaluran bantuan kemanusiaan ini direncanakan akan terus berlanjut di beberapa titik di Kabupaten Tanah Datar, seperti Kampung Jawo, dan Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan. 

Kawan Baik, di tengah duka dan kesulitan yang melanda, kebaikan dan kepedulian dari berbagai pihak menjadi secercah harapan bagi warga Jorong Panti. Semangat gotong royong dan rasa saling peduli inilah yang menjadi modal utama dalam membangun kembali kehidupan pasca bencana. 

Dengan sinergi antara masyarakat, lembaga kemanusiaan, dan pemerintah, diharapkan proses pemulihan di Kabupaten Tanah Datar dapat berjalan lancar dan cepat. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)