Empat Tahun Terakhir Timbunan Sampah Sumatera Utara Capai Satu Juta Ton

Toba,Sumatera Utara—Dompet Dhuafa Volunteer Sumatera Utara (DDV Sumut) dan Disaster Management Center (DMC) menggelar aksi pilah dan audit sampah di Desa Lontong Nihuta dan Desa Tara Bunga, kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba pada Sabtu (23/09/2023).

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Voluntrip Waste Summit (VWS) yakni sebuah kegiatan kerelawanan yang memadukan unsur edukasi sekaligus wisata dengan aksi peduli lingkungan. Hasilnya tim telah mengumpulkan 200 kilogram sampah.

“Alasan memilih desa ini dikarenakan ini merupakan desa wisata dengan intensitas pengunjung yang tinggi. Akibatnya potensi sampah juga tetap ada dan membahayakan ekosistem lingkungan hidup di sekitarnya. Terlihat beberapa sampah terletak di sekitaran tebing lokasi desa,” Ahmad Luthfi Hasibuan selaku Koordinator DDV Sumut.

Berdasarkan temuan di lapangan sampah plastik merupakan polutan terbanyak dan sampah kemasan makanan instan lainnya.

“(Terbanyak) sampah plastik yang tidak dikenal dan sampah makanan kemasan,” ujar Ahmad.

“Sampah-sampah yang terkumpul dan terpilah tersebut kita berikan kepada Bank Sampah Induk Tarhilala, DDV pusat dan GreenFaith Indonesia untuk kemudian ditindaklanjuti,”sambung Ahmad.

Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, timbunan sampah selama empat tahun terakhir (2019 – 2022) di Sumatera Utara berada di angka mendekati 2 juta ton. Pada tahun 2019 capai 1,6 juta ton sampah, tahun 2020 ada 1,5 juta ton, tahun 2021 terdapat 1,9 juta ton, dan terakhir pada tahun 2022 juga di angka 1,9 juta ton.

Sumber sampah terbanyak berdasarkan jenis sampah tetap sisa makanan dengan persentase 35,39 persen. Uniknya persentase jenis sampah plastic, kertas/karton dan kayu/ranting tidak berbeda jauh yakni 13,9 persen, 13,71 persen, dan 15,5 persen.

DDV Sumut mengucapkan terima kasih kepada kolaborator yang sudah ikut bergabung di kegiatan ini, meluangkan waktu dan tenaga, rela panas-panasan, rela manjat-manjat tebing untuk mengambil sampah.

“Kegiatannya seru, penuh edukasi tentang lingkungan dan juga tentang kebersamaan,” ujar salah satu peserta kegiatan. (Tulis: AFP/DMC/ Foto: DDV Sumut)