Kebumen Darurat Banjir, 18 Kecamatan Terendam Air

Kebumen, Jawa Tengah—(16/03) Akibat hujan lebat di wilayah Kabupaten Kebumen sejak Senin (14/03) lalu, menyebabkan beberapa sungai mengalami peningkatan ketinggian debit air.

Total ada 18 kecamatan, di antaranya terdapat empat kecamatan yang terdampak parah, yakni yaitu Kecamatan Ayah, Rowokele, Adimulyo, dan Prembun.

Kecamatan lainnya yang terdampak ada Kecamatan Buayan, Kuwarasan, Gombong, Karanganyar, Puring, Klirong, Alian, Pejagoan, Kebumen, Sruweng, Petanahan, Kutowinangun, Ambal, dan Mirit.

Atas kejadian tersebut Dompet Dhuafa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengerahkan tim respons menuju wilayah terdampak banjir guna membantu kebutuhan mendesak penyintas terdampak.

“Tim bersama Dompet Dhuafa DIY telah membantu evakuasi warga dari rumahnya yang terdampak di Dusun Kedungweru Lor, Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah,” jelas Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

“Berdasarkan laporan tim yang di lapangan, genangan air di beberapa titik lokasi mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter,”lanjut Haryo.

Adapun rincian wilayah terendam sebagai berikut:

Kecamatan Ayah yang terendam banjir ada Desa Mangunweni, Desa Jatijajar, Desa Candirenggo, Jembatan Teba amblas, Desa Demangsari, Desa Kedungweru, Desa Kalisari, Desa Watukelir, Desa Ayah, Desa Bulurejo, Desa Jintung, Desa Kalibangkang.  

Kecamatan Rowokele merendam wilayah Desa Pringtutul, Desa Kalisari, dan Desa Redisari. Kecamatan Buayan merendam Desa Tugu, Desa Buayan, Desa Rogodadi, Desa Jladri, dan Desa Rangkah.

Kecamatan Kuwarasan tengah merendam Desa Gandusari, Desa Banjarejo, dan Desa Mangli. Kecamatan Adimulyo menggenangi Desa Sidomukti, Desa Pekuwon, Desa Tegalsari, dan Desa Temanggal. Kecamatan Gombong merendam di Kelurahan Wero, Desa Kalitengah, dan Desa Panjangsari.

Kecamatan Karanganyar menggenangi Kelurahan Plarangan, Keluarahan Pankatan, dan Desa Candi.  Kecamatan Puring membanjiri Desa Wetonkulon. Kecamatan Kebumen membanjiri Desa Sumberadi, Desa Roworejo, Desa Jatisari, dan Desa Tanahsari.

Kecamatan Alian menggenangi sejumlah wilayah Desa Krajan, Desa Seliling, Desa Krakal, dan Desa Jatimulyo. Kecamatan Pejagoan menggenangi Desa Karangpoh dan Desa Pejagoan. Kecamatan Sruweng membanjiri Desa Sidoagung.

Kecamatan Kutowinangun merendam Desa Karangsari dan Desa Kuwarisan.  Kecamatan Prembun menggenangi Desa Sembirkadipaten, Desa Kedungbulus, dan Desa Pesuningan. Kecamatan Petanahan membanjiri Desa Banjarwinangun.

Kecamatan Klirong menggenangi Desa Kedungwinangun. Kecamatan Bonorowo merendam Desa Bonorowo. Kecamatan Ambal membanjiri Desa Blengor Kulon, Desa Rejosari, dan Desa Banjarsari.

Berdasarkan laporan yang ditemui di lapangan, sebanyak 200 rumah terdampak di Dusun Kedungweru Lor, Desa Kedungweru. Satu (1) Taman pendidikan Al-Qur’an (TPA). Empat (4) musholla dan dua (2) masjid. Sebanyak 264 terdampak, tidak ada korban jiwa.

Adapun penyintas membutuhkan bantuan mendesak berupa makanan siap santap, layanan kesehatan, selimur, alas tidur, dan perlengkapan sanitasi (hygiene kit).

“Seusai evakuasi penyintas tim akan membuka Dapur Umum dan Pos Hangat,” Badar selaku Relawan Respons Dompet Dhuafa DIY (AFP/ DMC Dompet Dhuafa).

Hubungi Disaster Management Center Dompet Dhuafa:

Linkedin: Disaster Management Center Dompet Dhuafa

Instagram: dmcdompetdhuafa

Facebook: dmcdompetdhuafa.offical

Twitter: dmcddofficial

Youtube: DMC Dompet Dhuafa

Tiktok: dmcdompetdhuafa