Kearifan lokal (local wisdom) merupakan bagian dari sistem budaya, biasanya berupa larangan-larangan yang mengatur hubungan sosial maupun hubungan manusia dengan alamnya.
Kearifan lokal berfungsi untuk menjaga kelestarian dan kesinambungan aset yang dimiliki suatu masyarakat sehingga masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya dari generasi ke generasi selanjutnya tanpa merusak atau menghabiskan aset tersebut.
Setiap masyarakat dapat mengembangkan kearifan lokal sesuai dengan kondisi lingkungan sosial maupun lingkungan alamnya serta sistem pengetahuan yang dimilikinya. Seperti, upacara adat Ulur-Ulur di Telaga Buret, Tulungagung yang sudah ada sejak peninggalan Majapahit, puluhan tahun lalu.
Masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, menginisiasikan gerakan penghijauan yang bertujuan untuk menyembuhkan kondisi bumi yang tiap tahun semakin bertambah rusak serta memperbaiki kondisi iklim yang semakin tidak menentu akibat aktivitas manusia yang mencemari lingkungan.
Pelestarian dan penghijauan merupakan tanggung jawab bersama sebagai warga Indonesia yang peduli terhadap bumi dan sebagai upaya membangun masa depan.
Selain itu, upaya kecil yang dapat dilakukan oleh masyarakat lokal untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah menanam pohon-pohon di sekitar pekarangan rumah. Pohon memiliki kemampuan dalam mengurangi kandungan karbondioksida (CO2), serta mengeluarkan oksigen (O2) yang bermanfaat bagi manusia.
Kegiatan penghijauan biasanya dilakukan pada lahan-lahan yang belum banyak ditumbuhi pohon maupun tanaman pendukung lainnya. Pada lahan perkotaan, kegiatan penghijauan biasanya dilaksanakan dengan beberapa alasan tambahan, seperti untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan juga sebagai bentuk kepedulian lingkungan dengan cara yang estetik.
Semakin berkembangnya zaman, kegiatan penghijauan tidak selalu dilakukan di kawasan hutan. Penghijauan juga kerap sekali dilakukan dimanapun dan kapanpun. Misalnya: di pesisir, pekarangan rumah, halaman sekolah, pelataran kantor, pinggir jalan hingga sudut ruangan.
Penghijauan di wilayah pesisir dapat menyelamatkan masyarakat sekitar pesisir beserta habitat satwa perairan di dalamnya.
Penghijauan di area pekarangan rumah dapat membuat rumah kita tampak lebih hijau di beberapa musim, lebih estetik dan lebih berwarna-warni ketika tiba saatnya bunga bersemi.
Penghijauan di halaman sekolah dapat meningkatkan kepedulian dan cinta lingkungan bagi siswa-siswi dan guru.
Penghijauan di pelataran kantor, pinggir jalan, hingga sudut ruangan pun memiliki manfaatnya masing-masing, meskipun hanya untuk hiasan ruangan semata.
Mari giatkan semangat peduli lingkungan dengan merangkul semangat-semangat kearifan lokal. Sehingga generasi mendatang dapat hidup dengan aman, nyaman dan sejahtera. Karena kalau bukan kita, lantas siapa lagi?
Penulis: Amira Nissa Umniyya
Fotografer: DMC Dompet Dhuafa
Editor: Arifian Fajar Putera/ DMC Dompet Dhuafa