Cuaca Semakin Panas, Laut Semakin Kotor: Maka Aku Harus Peduli

Jakarta—“Karena cuaca semakin panas, terutama laut sudah mulai kotor, maka saya donasi, karena saya peduli,” imbuh Riska asal Jakarta Selatan saat ditemui di booth Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa di INDOFEST 2023.

Menurut Riska permasalahan lingkungan mulai mengkhawatirkan. Dia sendiri juga termasuk penyintas bencana akibat memburuknya kondisi lingkungan. Rumahnya kerapkali terkena banjir akibat curah hujan yang tinggi dan minimnya area resapan air hingga tersumbatnya saluran air akibat sampah yang bertebaran.

“Sering banjir di pemukiman saya. Saat banjir terjadi saya membuat tanggul (mengurangi deras air yang masuk ke rumah) lalu membuka saluran got dan mulai membersihkan sampah-sampah (bersama warga sekitar) yang menyangkut di sekitaran rumah,” pungkasnya.

“Jujur saya takut banjir terjadi, apalagi jika banjir terjadi saat tengah malam. Saya takut anak saya terkena sengatan listrik (saat banjir terjadi),” lanjutnya.

Saat ia menemui booth DMC Dompet Dhuafa di INDOFEST 2023, ia terketuk hatinya untuk turut serta dalam program peduli lingkungan yang digagas DMC Dompet Dhuafa.

Melalui tajuk Lestarikan Mangrove, Riska berharap mampu memberikan sumbangsih kepada lingkungan agar kelak nanti menjadi tempat yang lebih baik bagi anaknya.

Bahkan dia tidak akan segan-segan ikut apabila DMC Dompet Dhuafa mengadakan kegiatan aksi yang bertemakan lingkungan. Ia akan mengajak anaknya untuk melihat langsung dan belajar langsung dalam menjaga lingkungan.

“Tertarik, apalagi kalau boleh mengajak anak. Supaya dia ikut dan mengetahui pentingnya untuk menanam mangrove,” aku Riska.

“Pelajaran lainnya yang sering saya tekankan kepada anak saya. Mulai dari kecil saya mengajari jangan membuang sampah sembarangan. Itu paling penting, buang sampah ke tempatnya. Jangan buang sampah sembarangan, jangan buang sampah ke saluran air, jangan buang sampah ke saluran got. Lalu apabila kami pergi ke laut, saya mengingatkan anak saya untuk jangan mengotori lautnya, dan jangan mengotori pasirnya dengan sampah-sampah,” sambungnya.

Lain halnya Riska, lain pula dengan Dian. Dian salah seorang ibu asal Jakarta Utara turut serta dalam gerakan Lestarikan Mangrove DMC DOmpet Dhuafa, berharap dengan menanam mangrove mampu mengurangi polusi udara yang menjadi penyakit di dunia.

Dia berharap dengan masifnya penanaman mangrove mampu membuat dunia lebih lestari.

“Kalau tambah mangrovenya, (suhu udara Indonesia) jadi alami lagi, karena polusinya berkurang. Harapannya kembali banyak pohon seperti dahulu-dahulu. Lebih lestari dan lebih enak hawanya,” terang Dian.

“Jadi demi membantu sesama dan juga untuk alam. Karena sekarang suhu udara mulai gersang, banyak penebangan juga, jadi polusi semakin tambah banyak,” imbuh Dian.

Lestarikan Mangrove merupakan program pengurangan risiko bencana dari DMC Dompet Dhuafa. Melalui program ini nantinya akan disebar pohon-pohon mangrove hingga menjadi hutan rimbun yang mampu menyerap karbondioksida lebih banyak hingga tidak mengakibatkan dampak peningkatan suhu udara. Selain itu dengan penempatan posisi pohon mangrove di wilayah pesisir mampu menjadi pemecah gelombang dan tsunami hingga mencegah terjadinya abrasi.

Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization (WMO) mencatat suhu udara secara global mengalami peningkatan hingga lima tahun ke depan.

WMO mengeluarkan laporan terbaru dan menyebutkan bahwa peningkatan tersebut karena efek gas rumah kaca dan fenomena El Nino. Diprediksi peningkatan suhu udara mencapai 1,5 celcius antara tahun 2023 hingga 2027 mendatang.

“Laporan ini tidak berarti bahwa kita akan secara permanen melampaui batas 1,5 derajat celcius yang ditentukan dalam Perjanjian Paris yang mengacu pada pemanasan jangka panjang selama bertahun-tahun. Namun, WMO memberikan peringatan bahwa kita akan melampaui batas 1,5°C secara sementara dengan frekuensi yang meningkat,” kata Sekretaris Jenderal WMO, Prof. Petteri Taalas sebagaimana diberitakan oleh Detik.

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa gemakan gerakan peduli lingkungan lewat program Lestarikan Mangrove pada acara Indonesia Outdoor Festival atau INDOFEST 2023 di Istora Senayan. DMC Dompet Dhuafa akan terus menggemakan peduli lingkungan di acara ini terhitung mulai dari Kamis (01/06/2023) hingga Minggu (04/06/2023). (AFP/ DMC Dompet Dhuafa)