Disaster Management Center Dompet Dhuafa Pasang Rambu Rawan Bencana di Kawasan Tanggap Bencana

Kaliurang, Jawa Tengah—Sebagai salah satu upaya pengurangan resiko bencana di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Disaster Management Center Dompet Dhuafa (DMC) Dompet Dhuafa memasang rambu-rambu peringatan dan peta jalur evakuasi bagi masyarakat Dusun Kaliurang, Kecamatan Srumbung, pada Kamis (06/10/2022).

Dusun Kaliurang merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi tinggi terjadinya erupsi Gunung Merapi dan longsor.

Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Jumat (21/10/2022) telah terjadi 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 24.6-142.2 detik, 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 18.8-22.2 detik, 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 7 mm, S-P 0.8 detik dan lama gempa 9.9 detik, dan  10 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3-12 mm, S-P 0.6-1 detik dan lama gempa 6.8-11.6 detik.

Menurut Santoso salah satu warga Desa Kaliurang menceritakan pengalamannya saat terjadi erupsi Gunung Merapi

“Wilayah kami berada di kawasan rawan bencana (KRB) III. Wilayahnya sudah dekat dengan puncak Merapi. Pada erupsi tahun 2010 itu, semua luluh lantah karena terkena erupsi merapi. Erupsi merapi yang begitu besar dan dilanjutkan ada aliran lahar dingin. Jadi tempat kami itu memang benar-benar sangat rawan ketika erupsi merapi. Dan diikuti dengan musim penghujan itu pasti ada lahar dingin,” jelasnya

Proses perencanaan dan pembuatan plang rawan bencana berjalan dengan baik dan lancar. Mulai dengan survei kondisi lapangan, kemudian menentukan titik-titik yang tepat untuk pembuatan Peta Jalur Evakuasi, SPAB, instalasi pos pantau yang dikemas Pos Hangat, pemetaan wilayah rawan bencana, dan identifikasi transek-plotting.

Melalui pemasangan rambu rawan bencana di kawasan tanggap bencana, tim DMC Dompet Dhuafa berharap dapat meningkatkan kapasitas dan menambah kesadaran masyarakat untuk tangguh menghadapi bencana.

Masyarakat merupakan kunci utama dan pihak pertama dalam penanggulangan bencana. DMC Dompet Dhuafa hanya berperan sebatas penengah dan pengantar antara penerima manfaat dengan donatur-donatur kebaikan Dompet Dhuafa.

Dalam waktu dekat dengan dukungan masyarakat Desa Kaliurang dan DMC Dompet Dhuafa akan memaksimalkan kembali KTB dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi. Namun, sangat dibutuhkan dukungan dan bantuan masyarakat.

“Dengan dukungan dan bantuan masyarakat, kami berharap mampu memberikan perangkat Early Warning System (EWS) lalu SPAB dengan konsep berbasis tempat ibadah aman bencana. Kemudian support instalasi dan melegalkan radio komunitas antar penduduk. Selain itu juga optimalisasi Sister Village yang telah dikelola langsung secara mandiri oleh masyarakat Desa Kaliurang,” ujar Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

Semoga dengan adanya rambu peringatan dan peta jalur evakuasi bencana tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana (AMR/DMC Dompet Dhuafa).