Dompet Dhuafa melalui DMC dan Dompet Dhuafa Riau Bantu Percepatan Penanganan Bencana Banjir di Provinsi Riau

RIAU–Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa cabang Provinsi Riau turut membantu evakuasi bencana banjir yang melanda Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau pada Selasa (9/01/2024). 

Diketahui banjir di Riau meluas ke beberapa titik. Seperti dilansir dalam laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau (bpbd.riau.go.id), BPBD Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir untuk 9 dari 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. 

Adapun Kabupaten/Kota yang berada dalam status siaga darurat meliputi Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Siak, Indragiri Hulu, Pelalawan dan Kota Pekanbaru. 

BPBD Riau telah memberikan himbauan kepada pemerintah Kabupaten/Kota Riau untuk mendirikan posko darurat di masing-masing daerah. 

Bersama Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Riau dan Masyarakat, DMC telah mendirikan posko darurat yang tersebar di beberapa wilayah. Posko Darurat DMC Dompet Dhuafa terkini tersebar di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau: Desa Pulau Ingu Kecamatan Benai, Desa Pulau Sipan Kecamatan Inuman dan Desa Pulau Busuk Jaya Kecamatan Inuman. 

Selain itu, Tim DMC Dompet Dhuafa membangun Pos Hangat di Desa Pulau Ingu dan Desa Pulau Sipan di Kabupaten Kuantan Singingi, dan juga mendirikan Dapur Umum di Desa Pulau Busuk Jaya, Kabupaten Kuantan Singingi. 

Selanjutnya pada Selasa (9/01/2024), DMC Dompet Dhuafa telah menerjunkan personel relawan sebagai tim assesment guna mengecek dan mengumpulkan informasi-informasi terkait situasi terkini di daerah bencana agar dapat mengetahui segala hal mendesak yang dibutuhkan dan hal apa saja yang bisa dilakukan untuk membantu warga sekitar yang masih dalam keadaan darurat.

Data terkini terkait jumlah warga yang terdampak bencana banjir di Desa Kualo, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, sebanyak 62 KK 186 jiwa. 

Kemudian di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, sejumlah 150 KK 521 jiwa.  

Hujan yang terus turun membuat banjir belum menandakan akan surut. Di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan ketinggian air mencapai 200-500 cm menyebabkan akses jalan tertutup sehingga sebagian besar warga masih berada di rumah dan bermukim di keramba ikan milik pribadi dengan membuat tenda seadanya.

“Warga hampir 70% masih berada di rumah atau bermukim di keramba ikan miliki pribadi dengan membangun tenda-tenda. Ketinggian air berkisaran 200-500 cm. Aktivitas sehari-hari seperti memasak, mandi, tidur dll dilakukan di area tersebut. Akses jalan terputus dan satu satunya akses hanya menggunakan perahu. Respon yang telah dilakukan pemerintah setempat adalah support logistik ke titik-titik permukiman warga,” lapor Ahmad Yamin selaku PIC Respons Tanggap Darurat Banjir Provinsi Riau DMC Dompet Dhuafa. 

Sementara itu di Desa Kualo banjir masih setinggi 200 sampai 300 cm. Dilaporkan bahwa warga masih menetap di kediaman masing-masing dikarenakan berwaspada barang-barang di rumah hanyut terbawa arus banjir. 

Banjir yang menggenang membuat akses jalan di Desa Kualo terputus dan untuk mencapai ke lokasi terdampak hanya mampu diakses menggunakan perahu. 

Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga seperti logistik, obat-obatan, alat kebersihan, MCK, Dapur Umum dan Pos Hangat diharapkan mampu dipenuhi dengan segera. 

DMC Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Riau terus bahu-membahu dalam penanganan bencana banjir di Riau. Berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan terbaik dan tepat kepada penyintas terdampak banjir. Kawan Baik, mari berikan dukungan dan doa terbaik untuk keselamatan warga terdampak bencana banjir Riau. (MAA/ DMC Dompet Dhuafa)