CIANJUR, JAWA BARAT―Gempa bumi M=5,6 SR yang mengguncang wilayah Cianjur tanggal 21 November 2022 lalu, masih menyisakan dampak disana.
Selain kerusakan bangunan dan korban jiwa, sebanyak 73.693 jiwa masih mengungsi dan berupaya bangkit hingga kini (28/11/22). Beberapa kali gempa kecil susulan masih terjadi, cukup membuat warga panik akan terulangnya peristiwa serupa.
Tim respons Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa masih berada di lokasi terhitung sejak hari pertama (21/11/22) gempa bumi melanda wilayah Cianjur.
Meski dalam suasana bencana, belajar dan bermain adalah hak anak-anak yang tidak boleh hilang. Kesadaran inilah yang membuat Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menghadirkan Taman Ceria (Tempat Aman dan Nyaman dari Resiko Bencana). Tujuan hadirnya Taman Ceria adalah untuk memberikan pendampingan belajar dan bermain bagi anak-anak di pengungsian.
Tim DMC Dompet Dhuafa mendirikan Taman Ceria di pengungsian Taman Prawatasari Jl. Surya Kencana No.1, Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Di lokasi ini, terdapat lebih dari 25 jiwa anak-anak yang mengungsi.
Berbagai peralatan bermain seperti perosotan, trampolin, ayunan dan berbagai permainan lainnya menjadi display yang selalu dinanti anak-anak pengungsi. Para orang tua pun tak kalah gembira melihat tak ada rona sedih di wajah anak-anak mereka.
Haryo Mojopahit selaku Chief Executive Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menerangkan fasilitas Taman Ceria sangat penting bagi anak-anak penyintas bencana.
“Bagi anak-anak tinggal di pengungsian memang begitu membosankan. Bahkan, bisa berpengaruh pada psikologisnya. Maka, DMC Dompet Dhuafa berinisiatif di setiap bencana selalu mendirikan Taman Ceria. Seperti yang hadir di Cianjur ini,” terang Haryo
“Semoga hadirnya Taman Ceria ini dapat menghapus duka anak-anak dan mengembalikan senyuman di wajah mungil adik-adik penyintas gempa Cianjur,” tutup Haryo.