Kaltim Potensi Karhutla, DD Kaltim dan DMC Dompet Dhuafa Latih Relawan Penanggulangan Bencana Karhutla

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur–Dompet Dhuafa Kalimantan Timur (DD Kaltim) dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa adakan pelatihan penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bagi relawan-relawan Kalimantan Timur.

Berlokasi di Wisata Pesona Perjiwa Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pelatihan berlangsung selama dua hari Sabtu (02/09/2023) dan Minggu (03/09/2023).

“Jika terjadi sesuatu (karhutla) di Kalimantan Timur insyaallah relawan-relawan tersebut sudah siap dan mampu membantu penanganan bencana tersebut. Mengingat kerawanan (karhutla) di Kalimantan Timur sendiri, jadi dengan hadirnya relawan-relawan ini mampu meminimalisir (dampak kerusakan karhutla),” jelas Danang Pikatan selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kalimantan Timur.

Para peserta menerima pelatihan tentang manajemen risiko dan penanganan tanggap darurat saat terjadi karhutla, pertolongan pertama pada korban asap karhutla hingga praktik pemadaman api skala besar.

“Apabila skala kebencanaannya besar, sangat memerlukan keterlibatan semua pihak komunitas. Dengan hadirnya sumberdaya (relawan) dan kapasitas yang besar itu sangat membantu dalam penanganan penanggulangan bencana,”ujar Mohd Farid selaku Kasubbid Pencegahan BPBD Kutai Kartanegara.

Selain pelatihan tentang penanganan tanggap darurat, para peserta juga dibekali materi tentang pencegahan atau mitigasi dalam meminimalisir terjadinya karhutla.

“Semoga ilmu yang didapatkan dapat berguna dan bisa dipraktikan di lapangan,” terang Achmad Kusasi selaku Kabid Pencegahan Dinas Damkar Matan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Menurut Kajian Risiko Bencana Nasional (INARISK) yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2021. Potensi karhutla di Kalimantan Timur berada di tingkat yang Tinggi.

Potensi luas bahaya karhutla di Provinsi Kalimantan Timur secara keseluruhan adalah 10.128.093 Ha dan berada pada kelas Tinggi. Luas bahaya karhutla tersebut dirinci menjadi 3 kelas bahaya, yaitu luas bahaya dengan kelas rendah adalah 4.447.228 Ha, kelas sedang seluas 4.633.633 Ha, sedangkan daerah yang terdampak bahaya karhutla pada kelas tinggi adalah seluas 1.047.232 Ha.

Karhutla pada kelas rendah dan pada kelas sedang adalah Kabupaten Kutai Timur dengan masing-masing luas sebesar 1.194.906 Ha untuk kelas rendah dan 1.439.235 Ha untuk kelas sedang. Sedangkan untuk kelas tinggi, daerah yang memiliki luas bahaya karhutla tertinggi adalah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas 381.083 Ha.

Dengan besarnya potensi bahaya karhutla, maka dengan hadirnya pelatihan penanganan karhutla bagi relawan-relawan ini mampu menjadi ikhtiar baik dalam pencegahan terjadinya karhutla skala besar.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini, karena banyak manfaat yang diperoleh dengan mengikuti kegiatan ini. Dengan demikian (kontribusi) kita ke masyarakat akan lebih besar dan lebih baik lagi,” pungkas Widya Ayu salah satu peserta.

Dalam kesempatan yang berbeda DMC Dompet Dhuafa telah turut melakukan pemadaman karhutla di beberapa titik Kalimatan. Satu di Kalimantan Barat pada Rabu (23/08/2023) Kamis (24/08/2023) dan terbaru pada Senin (04/09/2023) bersama mitra Dompet Dhuafa. Kedua di Kalimantan Tengah pada Selasa (22/08/2023) hingga Selasa (29/08/2023) bersama Dompet Dhuafa Kalimantan Tengah. ((Tulis: AFP/ Foto: JUL/DMC Dompet Dhuafa)