Manado, Sulawesi Utara—Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Sulawesi Utara menurunkan 30 personil relawan penanggulangan bencana untuk penanganan banjir dan longsor di Kota Manado pada Jumat (27/01/2023).
Saat ini tim telah membuka Dapur Umum yang berlokasi di Kantor Dompet Dhuafa Sulawesi Utara, Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Selain itu juga menyiapkan satu unit ambulans, dua mobil operasional, dan empat kendaraan roda dua.
“Saat ini relawan Dompet Dhuafa Sulawesi Utara dan DMC Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan lembaga dan komunitas filantropi untuk melakukan asesmen, evakuasi dan mendistribusikan makanan siap santap serta air bersih,” terang Indra selaku relawan Dompet Dhuafa Sulawesi Utara.
Sebelumnya curah hujan yang tinggi sejak Kamis (26/01/2023) mengakibatkan banjir di Kota Manado. Dilaporkan juga sebanyak 12 kelurahan di Kota Manado dikepung banjir pada Jumat (27/1/2023).
Guyuran hujan lebat yang terjadi di wilayah kota mengakibatkan debit air Sungai Tondano meluap. Banjir di beberapa titik tidak dapat dihindari sehingga puluhan rumah terendam dengan tinggi muka air 80 hingga 300 cm. Wilayah yang terendam banjir terjadi di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang dan Singkil.
Sementara itu, tanah longsor melanda enam wilayah kecamatan. Titik-titik longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea dan Tuminting.
“Tak hanya rumah yang terendam banjir, namun sebagian warga juga terjebak dan tidak bisa keluar dari dalam rumah dan terpaksa bertahan di lantai dua atau atap rumah,” lanjut Indra.
Laporan sementara mencatat sebanyak 342 KK / 2000 jiwa mengungsi yang meliputi 59 bayi/balita. Peristiwa ini juga menyebabkan satu warga meninggal dunia. Sebanyak 33 unit rumah warga terdampak tanah longsor. Sedangkan fasilitas umum yang terdampak meliputi satu panti asuhan, dua pondok pesantren, tiga sekolah, dan 13 rumah ibadah (satu mushola, empat masjid, dan delapan gereja).
Adapun kebutuhan mendesak penyintas saat ini adalah makanan siap saji, layanan kesehatan & obat-obatan, air bersih, hygine kit, terpal & alas tidur, selimut, pakaian, susu, dan popok. Saat ini penyintas mengungsi di Masjid Hidayatullah & MI Al Amanah, Kelurahan Cempaka.
“Kami juga telah mendistribusikan 1.370 paket makanan siap santap + air minum,” pungkas Indra.
Prakiraan cuaca di Kota Manado pada hari ini (27/01/2023), pukul 14.00 waktu setempat masih berpotensi hujan lebat, dan siang hingga malam masih berpeluang hujan ringan. Pada esok hari (28/01/2023), wilayah ini masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir.
“Menghadapi bahaya hidrometeorologi basah, pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap waspada dan siap siaga mengingat secara umum kita masih berada pada periode puncak musim hujan. Antisipasi bahaya banjir susulan yang dapat diperburuk dengan intensitas hujan yang masih mungkin berlanjut. Lakukan evakuasi mandiri dengan aman atau dengan bantuan petugas setempat. Di samping itu, warga yang tinggal di dekat tebing atau bukit agar berinisiatif melakukan evakuasi mandiri apabila di wilayahnya diguyur hujan lebat dengan durasi lama,” tulis imbauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Jumat (27/01/2023). (AFP/DMC Dompet Dhuafa)