DMC Dompet Dhuafa Padamkan Api Akibat Karhutla di Kalimantan Tengah

Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa kerahkan personil untuk memadamkan api dari kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah pada Selasa (22/08/2023).

Berlokasi di wilayah gambut Desa Trans Eka Behurui, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Tim DMC Dompet Dhuafa bersama TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan, Manggala Agni, dan Relawan Damkar Ketapi 3 bahu-membahu memadamkan api.

“Hasil pantauan di lapangan, saat ini ada kebutuhan mendesak berupa air mineral, masker, dan logistik bagi tim relawan pemadaman,” bunyi laporan yang dikirimkan oleh Muhammad Maulana selaku relawan DMC Dompet Dhuafa penugasan Kalimantan Tengah.

Kendala yang dialami adalah sumber air yang sulit didapat untuk memadamkan api. Namun berkat kerja sama dan ketekunan untuk membantu sesama, kendala tersebut dapat mudah teratasi hingga mampu memadamkan titik api yang muncul.

“Tadi di saat kami mau balik kanan, dalam jalur pulang kami menemui kembali titik api,” lapor Muhammad Riski Riansyah selaku relawan DMC Dompet Dhuafa penugasan Kalimantan Tengah lainnya.

Saat ini tim DMC Dompet Dhuafa membuka Pos Relawan di Kelurahan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Berdasarkan kajian risiko (Inarisk) yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2021, menemukan Kalimantan Tengah memiliki potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Secara total keseluruhan adalah 13.915.345 Ha potensi bahaya karhutla di Provinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten Kotawaringin Timur potensi bahaya karhutla sebesar sebesar 811.998 Ha.

Total luas bahaya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah ditentukan berdasarkan rekapitulasi total luas bahaya seluruh kabupaten/kota terdampak kebakaran hutan dan lahan, sedangkan kelas bahaya kebakaran hutan dan lahan Provinsi Kalimantan Tengah ditentukan dengan melihat kelas bahaya maksimum dari setiap kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah yang terdampak bencana kebakaran hutan dan lahan.

Kemudian Kalimantan Tengah memiliki kerugian ekonomi sebesar 34,88 triliun rupiah. Total potensi kerugian bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah merupakan rekapitulasi ekonomi dari kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah terdampak bencana kebakaran hutan dan lahan.

Tidak ada potensi kerugian fisik dalam bencana kebakaran hutan dan lahan, sehingga total kerugian ditentukan berdasarkan perhitungan potensi kerugian ekonomi saja.

Kemudian potensi kerusakan lingkungan akibat karhutla di Kalimantan Tengah sebesar 1.118.342 Ha. Jumlah ini termasuk dalam kategori tinggi. Total potensi kerusakan lingkungan merupakan rekapitulasi potensi kerusakan lingkungan dari kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah terdampak bencana kebakaran hutan dan lahan. Kabupaten terdampak potensi kerugian lingkungan bencana kebakaran hutan dan lahan tertinggi adalah Kabupaten Katingan dengan luas 274.754 Ha.

Selain pemadaman di wilayah Kalimantan Tengah, DMC Dompet Dhuafa Tengah menurunkan personal guna asesmen dan penguatan relawan lokal di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Semoga dengan aksi ini mampu mendorong dan menciptakan percikan semangat relawan penanggulangan bencana khususnya dalam penanganan karhutla yang sedang marak di Indonesia. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (AFP/ DMC Dompet Dhuafa)