Seri Berdaya Hadapi Bencana: Bagaimana Mitigasi Bencana Saat Menonton Film Favorit bersama Bokin di Bioskop

Terhitung pada tahun 2022, total penonton film Indonesia mencapai 54.073.776 orang. Hal ini imbas balik dari melonggarnya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19.

Pada tahun 2021, jumlah penonton film di Indonesia berada di angka 4,5 juta, sedangkan pada tahun 2020 berada di angka 12,8 juta. Jika bandingkan dengan sebelum hadirnya pandemi Covid-19, pada tahun 2019 jumlah penonton mencapai angka 51,9 juta penonton.

“Hal ini merupakan capaian tertinggi yang belum pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy melalui keterangan tertulis kepada Koran Jakarta, Selasa (03/01/2023).

Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin menuturkan, jumlah layar bioskop saat ini sebanyak 2.088 layar di 417 bioskop. Jumlah tersebut bisa meningkat apabila Covid-19 tidak hadir.

”Misalnya tidak pandemi, jumlah (2.088) layar bioskop dapat mencapai 3.000 (layar),” ucapnya sebagaimana diberitakan oleh Kompas(04/01/2023).

Jika dibandingkan dengan jumlah bioskop dengan jumlah penonton di Indonesia, maka setiap satu layar bioskop telah mengundang dan menampung 25.000 penonton.

Dengan besarnya jumlah penonton yang mengunjungi bioskop mengundang pertanyaan bagaimana dan apa yang harus dilakukan jika terjadi situasi darurat. Demi memberikan wawasan dan kesadaran Berdaya Hadapi Bencana, berikut beberapa catatan tentang mitigasi dan hal yang harus dilakukan saat menonton di bioskop ketika terjadi situasi darurat bencana.

  1. Siapkan Perlengkapan Pribadi

Saat hendak pergi untuk menonton film favorit di bioskop (baik sendiri maupun berpasangan) jangan lupa melengkapi diri dengan peralatan pribadi berupa tas yang berisi obat-obatan pribadi atau kotak kecil P3K, senter penerang, alat komunikasi, dan peluit. Sejujurnya dalam panduan Tas Siaga Bencana DMC Dompet Dhuafa dalam satu tas berisi juga air minum dan makanan, pakaian, selimut, dan alat mandi. Namun untuk salah satu aturan menonton di bioskop tidak memperbolehkan membawa air minum dan makanan dari luar kecuali membelinya di stall yang disediakan oleh pihak bioskop.

Fungsi perlengkapan pribadi ini mampu menolong dan memenuhi kebutuhan dasar darurat saat terjadi situasi darurat seperti bencana. Selain itu juga tas yang berisi perlengkapan pribadi tersebut mampu menjadi pelindung kepala ketika terjadi bencana gempa bumi.

  • Petakan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul

Setiap hendak memasuki bioskop, usahakan untuk mencari dan melakukan pemetaan apabila terjadi situasi darurat. Mulai dari jalur evakuasi, pintu darurat, titik kumpul dan staf bioskop yang stand by di lokasi.

  • Selalu Menyalakan GPS

Global Positioning System atau GPS selalu serta dalam keadaan menyala. Fungsinya ketika keluarga atau kerabat mencoba cari tahu keberadaan kalian di wilayah yang terjadi bencana, bisa dengan mudah diketahui. Bisa juga sebelum memasuki ruang bioskop, coba kirimkan lokasi terkini (share location live) kepada kerabat atau keluarga, atur waktunya hingga jam kalian sampai atau perkiraan sampai di rumah.

Ketika bencana gempa bumi terjadi, usahakan kalian jangan panik. Saat gempa bumi terjadi, tetap di kursi kalian sambil jongkok dan melindungi kepala kalian. Bisa dengan tangan maupun tas siaga yang telah disebutkan tadi. Jika khawatir apabila terguncang, maka usahakan satu tangan kalian memegang kursi, sedangkan tangan yang lain tetap melindungi leher dan kepala.

Selain itu juga tutup mata dan mulut kalian. Khawatir reruntuhan bangunan mengakibatkan debu-debu bangunan beterbangan dan mengganggu penglihatan atau pernafasan.

Jika getaran sudah reda, tetap diam di posisi kalian dan melaju pintu keluar sekaligus mengikuti arahan staf bioskop. Hindari penggunaan elevator dan perhatikan langkah kalian ketika evakuasi, terutama di bagian tangga.

Tetapi jika bencana yang dimaksud adalah kejahatan terorisme. Kalian bisa melakukan tiga hal yakni Lari, Sembunyi dan Laporkan.

Jika terdapat serangan terorisme, usahakan kalian lari ke tempat yang lebih aman. Ini jauh lebih baik ketimbang untuk menyerah atau negosiasi kepada pelaku teroris.

Jika tidak memungkinkan untuk lari, maka pilihan terbaik adalah bersembunyi. Matikan atau kecilkan volume suara perangkat yang kalian bawa dan bersembunyi dengan tenang. Ketika sudah bersembunyi dan keadaan tenang, cepat segera lapor pihak berwajib untuk tindakan lebih lanjut.

Berikut beberapa catatan yang bisa diberikan oleh DMC Dompet Dhuafa terkait mitigasi bencana saat mengunjungi bioskop. Kita bisa tetap menikmati film yang akan kita tonton dengan kesiapsiagaan yang memadai. Mari Berdaya Hadapi Bencana. (AFP/ DMC Dompet Dhuafa)