Tiga Minggu Berlalu, Banjir Kotawaringin Barat Masih Sebabkan Sebagian Akses Sulit Dijangkau

Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah—Tiga minggu berlalu semenjak banjir menerjang sebagian wilayah di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Banjir pertama kali datang pada 14 Oktober lalu yang berlangsung hingga awal November 2022. Pada Jumat (04/11/2022), genangan air sudah perlahan surut.

Dompet Dhuafa Kalimantan Tengah, Respons Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa turut serta bantu penanganan penyintas terdampak banjir.

“Dompet Dhuafa masih akan terus bersama relawan setempat untuk bantu memberikan layanan emergency response terhadap penyintas banjir di Kalimantan Tengah,” terang Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat.

Dompet Dhuafa membuka dua (2) titik Pos Hangat di gor Desa Kumpai Batu Atas dan Desa Karang Anyar. Sebanyak 100 penerima manfaat terbantu lewat aksi Pos Hangat ini. Selain itu Dompet Dhuafa juga bantu membagikan 58 personal kit untuk anak-anak. Kemudian juga sebanyak 140 jiwa menjadi penerima manfaat dari Corner Gizi (COZI), edukasi gizi seimbang, dan konsultasi kesehatan.

Dompet Dhuafa juga membuka Pos Hangat dan COZI di gor Desa Kumpai Batu Bawah. Lewat kegiatan ini mampu membantu 100 penerima manfaat.

“Akses menuju Desa Trantang masih sulit untuk dijangkau,” tulis laporan tim Dompet Dhuafa yang berada di lapangan (04/11/2022).

Data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, banjir melanda delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Pulang Pisau, Katingan, dan Kota Palangkaraya.

Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk serta gabung dalam gerakan Indonesia Siap Siaga untuk bantu penanganan banjir di Kotawaringin Barat. Semoga warga terdampak selalu berada di bawah perlindungan Allah SWT dan diberikan ketabahan yang besar bagi keluarga atau kerabat yang terdampak akibat bencana ini. Mari wujudkan Indonesia Tangguh dan Tanggap Bencana.