Mahasiswa Bergerak Gandeng Dompet Dhuafa dalam Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim

Tangerang Selatan—Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan Kembara Insani Ibnu Batuttah (KMPLHK RANITA) UIN Jakarta gandeng Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) menggelar aksi nyata hadapi krisis iklim dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup pada Jumat (07/06/2024).

DMC, DDV dan KMPLHK RANITA UIN Jakarta mengadakan Workshop Eco Enzym bersama puluhan peserta yang terdiri dari puluhan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum di Kantor DMC Dompet Dhuafa, Tangerang Selatan.

”Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan edukasi akan pentingnya pelestarian lingkungan. Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, peserta dapat belajar tentang peran penting pohon dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan pentingnya upaya konservasi” ujar Nida Luthfyana Firdaus selaku Ketua Pelaksana Acara yang juga merupakan mantan Ketua Umum KMPLHK RANITA UIN Jakarta.

Eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik, khususnya sisa buah dan sayuran, gula (baik gula merah, gula putih, atau molase), dan air. 

Setelah itu para peserta saling bahu membahu melakukan aksi bersih-bersih sampah di Situ Bungur, Tangerang Selatan. Dengan pembagian tim menjadi dua, yakni tim bersih di darat dan tim di air, mereka saling bergotong-royong menyisir sampah di sekitaran Situ Bungur. Terkumpul ada 15 karung sampah dengan berat yang variatif.

Terkumpul sejumlah karung yang berisikan sampah dari aksi bersih-bersih ini. Selanjutnya peserta mengumpulkan sampah tersebut ke tempat pembuangan sampah untuk dipilah dan diproses di tempat pemrosesan akhir.

Hal ini menjadi penanda bagi DMC Dompet Dhuafa untuk meluncurkan fitur Zero Waste Office yang terletak di kantor DMC Dompet Dhuafa. Di mana, DMC Dompet Dhuafa akan memilah sampah menjadi komposisi organik dan non-organik kemudian memprosesnya sesuai jenis sampahnya. 

Ini adalah komitmen DMC Dompet Dhuafa untuk penanggulangan sampah di lingkungan terdekat dan bentuk semangat DMC Dompet Dhuafa dalam menekan persebaran serta pengelolaan sampah yang bijak.

Kemudian tim menanam belasan pohon produktif guna bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seperti mangga, ketapang dan lainnya. 

”Jumat ini ada tiga kegiatan utama, pertama pelatihan membuat eco enzym, kedua penanaman pohon produktif, ketiga aksi clean up,” ujar Ahmad Baikhaki selaku Manager Kesiapsiagaan dan Mitigasi Adaptasi Perubahan Iklim DMC Dompet Dhuafa saat ditemui di sela-sela aksi penanaman pohon.

”Ini merupakan rangkaian kegiatan yang panjang, sebelumnya di Serang, Banten pada Minggu (02/06) bersama kawan-kawan aliansi pegiat lingkungan WALHI juga turut meramaikan Car Free Day dengan menyuarakan dan mengangkat isu tentang lingkungan. Salah satunya adalah pentingnya pengelolaan sampah, kekeringan dan konservasi wilayah pesisir,” lanjut Baikhaki.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Jumat, 7 Juni dan Senin, 10 Juni mendatang. Pada 10 Juni kegiatan berlangsung di lapangan parkir Aula SC UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan dengan rangkaian kegiatan meliputi orasi lingkungan, musikalisasi puisi, dan pameran foto lingkungan.

Dalam orasi lingkungan, panitia mengundang seorang cendekiawan Yudi Latif, budayawan Prof. Oman Fathurrahman, Penggiat Lingkungan Panca Yudha Dirgantara, Manager Kampanye Pesisir dan Laut WALHI Nasional Parid Ridwanuddin, dan masyarakat dari Dusun Timbulsloko.

Dusun Timbulsloko merupakan wilayah yang terdampak abrasi air laut. Air laut telah memasuki rumah-rumah warga Timbulsloko, hal ini akhirnya yang membuat mereka mengalihkan rumah mereka menjadi rumah panggung. Alias dengan memasang papan kayu untuk menjadi alas rumah dengan ketinggian mencapai sekitar 2 meter lebih.

Acara berlangsung kondusif dan khidmat. Para peserta sangat antusias terlibat dalam kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar. Salah satu peserta menuturkan bahwa ini merupakan pengalaman berkesan, karena bisa terlibat langsung dalam menjaga lingkungan di tengah gempuran krisis iklim.

”Jadi teman-teman, membuang sampah itu tidak hanya di Hari Lingkungan Hidup saja, tetapi setiap hari kita harus bisa membuang sampah pada tempatnya. Jangan membuang sampah sembarang tempat,” pungkas Azizah selaku Wakil Ketua Dema UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

”Semoga masyarakat di daerah sekitar Situ Bungur atau masyarakat Indonesia dapat membuang sampah pada tempatnya,” ucap Rafli Ramadhani selaku Ketua Umum Pasispala SMAN 6 Tangerang Selatan.

Semoga dengan hadirnya kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan lingkungan hidup di sekitarnya. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (DMC Dompet Dhuafa- KMPLHK RANITA)