Pasca Banjir dan Tanah Longsor di Enrekang, DMC Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan Giatkan Aksi Bersih-bersih di Wilayah Terdampak

Kab. Enrekang, Sulsel—Pada Sabtu (27/04/2024) Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang bencana banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan 115 rumah terendam dan 223 warga terdampak terpaksa mengungsi.

Dilansir dalam laman detikSulsel, Amson Padolo, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, lebih rinci melaporkan sebanyak 73 rumah di Desa Karueng, Kecamatan Enrekang, terendam banjir. Banjir pun merendam juga 30 unit Asrama Polisi (Aspol) Enrekang di Kelurahan Puserreng, Kecamatan Enrekang.

“Untuk warga sipil yang rumahnya terkena banjir dan tanah longsor mengungsi ke keluarga dan rumah warga terdekat yang tidak terkena dampak banjir,” ucap Amson.

Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Enrekang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi melanda wilayah Enrekang dan membuat tanah menjadi labil.

Sebab-sebab itu membuat bencana banjir dan tanah longsor tak terelakkan.

Selain itu, Kepala BPBD Enrekang, Arsil Bagenda menjelaskan penyebab lain dari terjadinya bencana yang terjadi adalah air bah yang turun dari gunung, dan menyebabkan drainase tidak dapat menampung volume air.

“Itu air bah dari gunung, drainase sudah tidak bisa menampung jadi ke jalan airnya. Dari sore memang sampai sekarang hujan,” pungkasnya.

Atas dasar kondisi akibat bencana yang terjadi, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa cabang Sulawesi Selatan menerjunkan personil untuk melakukan giat bersih-bersih di wilayah Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.

Operasi bersih-bersih yang dilakukan tim DMC Dompet Dhuafa dilakukan sejak Minggu (28/04/2024) dan terus dilakukan sampai Jumat (3/04/2024).

Aksi pembersihan dilakukan secara kontinu di beberapa titik di wilayah terdampak, di antaranya pembersihan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan, kompleks perumahan Al-Ghiffari dan jalan penghubung Desa Karueng.

“Kami mengupayakan aksi bersih-bersih material di pemukiman warga dan juga yang menimbun badan jalan dan menghalangi beberapa akses jalan. Dan juga kami lakukan bersih-bersih di Kantor Inspektorat di wilayah tersebut,” lapor Saparuddin, salah satu relawan DMC Dompet Dhuafa yang berada di lokasi bencana.

Bersamaan dengan aksi bersih-bersih yang dilakukan, asesmen yang dilakukan tim relawan DMC Dompet Dhuafa mendapati kebutuhan-kebutuhan mendesak warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Enrekang, yakni ketersediaan air bersih dan Pos Hangat.

Kawan Baik, mari kita berdo’a untuk para penyintas terdampak banjir dan tanah longsor dan para relawan yang turun membantu agar senantiasa diberikan limpahan keselamatan dari Allah SWT.

Semoga banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa titik di Sulawesi Selatan segera surut dan kehidupan warga terdampak segera pulih seperti sedia kala. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)